Yusril Minta Jokowi Turun Tangan Langsung
Reporter:
Redaksi Tangeks|
Editor:
Redaksi Tangeks|
Kamis 22-06-2017,05:59 WIB
Pemerintah diharapkan jangan melakukan tindakan agresif terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, ulama, dan aktivis. Hal itu diungkapkan oleh Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra saat ditemui di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (21/6).
Menurut Yusril, pemerintah perlu mengedepankan dialog untuk melakukan rekonsiliasi terhadap Habib Rizieq, ulama dan aktivis. "Pemerintah perlu bersikap bijak dan mengedepankan dialog dan menghindari langkah-langkah agresif," ujar Yusril
Begitupun dengan Habib Rizieq, kata Yusril, sebaiknya perlu dirangkul dan jangan dijadikan musuh. Pasalnya saat ini ada dugaan pemerintah dan juga aparat kepolisian telah melakukan kriminalisasi. Oleh sebab itu Yusril meminta Presiden Jokowi langsung turun tangan melakukan rekonsiliasi terhadap Habib Rizieq, ulama dan aktivis.
Karena itu, Yusril meyakini Presiden Jokowi tidak mungkin melakukan kriminalisasi terhadap mereka. "Memang Presiden Jokowi tidak mungkin mempunyai pikiran kriminalisasi kepada ulama dan aktivis," pungkasnya. Sebelumnya, Yusril mengaku siap menjebatani antara Habib Rizieq, ulama, dan aktivis terhadap pemerintah. (cr2/JPG)
Sumber: