Bawaslu Minta Panwascam Pandai Kelola Dana

Bawaslu Minta Panwascam Pandai Kelola Dana

SERPONG-Ketua Bawaslu Kota Tangsel Muhamad Acep mengingatkan panwaslu Kecamatan dalam penggunaan anggaran hibah APBD, hal tersebut diungkapkan dalam bimbingan teknis kesekretariatan panwaslu kecamatan se-Kota Tangsel dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tangsel, bertempat di Serpong, Rabu (19/2). Muhamad Acep menjelaskan, bawaslu telah menyerahkan surat keterangan (SK) kepala sekretariatan (kasek) Panwaslu Kecamatan. Untuk itu dengan keberadaannya bahwa seluruh aktivitas pengawasan sudah bisa dilakukan. Namun ada ketentuan yang harus diperhatikan antara komisioner Panwaslu Kecamatan dengan Kaseknya. Salah satunya adalah proses penganggaran terhadap anggaran yang sudah disiapkan dan disalurkan dari Bawaslu Kota Tangsel. "Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah, komisioner dilarang ikut campur terhadap penggunaan anggaran, yang dilakukan oleh kasek,” ujar Acep dalam bimtek tersebut. Namun, dipastikan, kasek juga harus tahu dengan program yang akan diselenggarakan oleh komisionernya. Sehingga pada saat melakukan program komisioner tidak merasa kesulitan terutama dalam penggunaan anggaran. Acep sapaan Ketua Bawaslu mengatakan anggaran yang dikeluarkan harus dibuktikan dengan alat bukti, dia mencontohkan, jika ada sewa kantor harus dibuktikan dengan kwtansi diatas materai dan lainnya. Karena itu penting untuk membuktikan pengeluaran keuangan yang ada. Acep pun mengingatkan untuk lebih berhati-hati dalam berkomunikasi dengan Camat dan Lurah karena ini Pilkada dimana semua punya kepentingan. Apalagi birokrat."Jangan sampai teman-teman masuk ke gulungan kepentingan tersebut,"ungkapnya. Acep mengungkapkan, jika dengan beralaskan tiker pun tidak masalah, jangan sampai meminta difasilitasi. "Saya yakin Pa Kasek sudah menyusun anggaran agar Panwaslu independen, karena uang Rp 12,9 miliar lebih banyak untuk Panwaslu bukan untuk Bawaslu Kota, "tegasnya. Kordinator Kesekretariat Bawaslu Tangsel,Soekari Maesoferi menjelaskan jika dalam hal ini seluruh Kasek akan diberikan informasi bagaimana cara mengelola kesekretariatan dan anggaran. "Kita mengundang Kasek, bendahara, anggota di masing-masing kecamatan agar mereka tahu mengenai laporan keuangan dan anggaran yang digunakan pengelolaan seperti apa,"katanya. Dikarenakan, anggaran ini akan digunakan selama 11 bulan sehingga perlu diberitahu seperti apa penggunaannya. Kordiv SDM, Organisasi dan Data Informasi, Karina Permata Hati menjelaskan jika dalam kegiatan ini seluruh peserta bisa bertanya mengenai kesekretariatan. Apalagi, dihadirkan beberapa narasumber yang sudah ahli dalam bidangnya. ”Dibuka tanya jawab. Jadi bisa segera ditanyakan langsung kepada narasumber yang hadir terkait,” kata Karin. (mol)

Sumber: