Asia Badminton Team Championships 2020: Kalah Demi Tiket Olimpiade
POIN pembuka dari Gregoria Mariska Tunjung tidak mampu menyelamatkan tim putri Indonesia dari kekalahan atas Thailand pada turnamen Asia Badminton Team Championships 2020, Kamis (13/2). Seharusnya itu bisa dimanfaatkan menjadi momentum manis bagi Merah Putih untuk merebut status juara grup Y. Kenyataannya Indonesia harus puas menjadi runner-up usai dikalahkan 2-3 dari timnas Gajah Putih. Kekalahan itu bukannya tidak diprediksi sebelumnya. Sedari awal ketika drawing grup dirilis, kekuatan Thailand memang sudah diwaspadai. Tetapi nasib baik tidak memihak Indonesia kemarin. Sektor ganda putri yang seharusnya mampu menyumbang poin, ternyata mengalami kekalahan. Duet antara Apriyani Rahayu/Ni Ketut Mahadewi Istarani tidak berhasil memberikan angka bagi Indonesia. Kemenangan atas Rawinda Prajongjai/Putita Supajirakul yang didapat saat SEA Games 2019 tak mampu terulang. Mereka dibalas dengan kekalahan 21-13, 15-21, 21-17 oleh ganda putri peringkat ke-12 dunia tersebut. Itu menjadi awal mula mimpi buruk Indonesia. Ketut sampai dibuat berkaca-kaca lantaran membuat kedudukan imbang 1-1. "Saya minta maaf, karena, belum bisa menyumbang kemenangan untuk tim padahal Apri sudah bermain bagus. Saya banyak melakukan kesalahan diakhir game ketiga. Saya banyak belajar juga dari Apri," kata Ketut seperti dikutip dalam siaran pers resmi PP PBSI. Banyak yang mempertanyakan keputusan tim pelatih tidak memasangkan Apriyani dengan Greysia Polii. Manajer tim Indonesia Susy Susanti punya jawaban sendiri. "Kalau melihat rekor pertemuan Greysia/Apriyani dengan ganda pertama Thailand 'kan menang kalah. Kami mau mengamankan poin olimpiade mereka. Kalau kalah dari lawan yang rankingnya di bawah, maka lawan akan mendapat poin sebesar 1/100 dari total poin ranking Greysia/Apriyani," tutur pemilik emas Olimpiade Barcelona tersebut. Tunggal putri kedua Ruselli Hartawan juga gagal mengubah keadaan. Dia kalah dari Pornpawee Chochuwong 19-21, 21-18, 21-16. Indonesia baru bisa memetik poin dari ganda putri selanjutnya Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto. Sayangnya tidak diikuti dengan kemenangan tunggal putri terakhir Choirunnisa. Memang untuk sektor tunggal Indonesia harus mengakui keunggulan lawan. "Sebetulnya tadi cukup ramai dan sempat unggul, tapi di akhir ada kesalahan sendiri. Gregoria dan Fadia/Ribka mainnya bersih, bagus. Untuk Ruselli dan Choirunnisa masih belum in, mainnya masih buru-buru dan banyak error. Kami harus akui keunggulan Thailand," ujar Susy. (jpg/apw)
Sumber: