Jelang MotoGP 2020: Belum Kompetitif, Marquez Galau
JELANG Menghadapi seri pertama MotoGP 2020 yang akan digelar 8 Maret 2020 di Sirkuit Losail, Qatar pebalap juara bertahan dari Tim Repsol Honda Marc Marquez galau terkait kemampuan motor yang ditungganginya. Marquez belum puas dengan performa motor dan kondisi fisiknya jelang MotoGP 2020. Saat ini, rider Repsol Honda itu merasa belum cukup kompetitif. Marquez kesulitan selama tes MotoGP Sepang pada 7-9 Februari. Tak pernah mendekati lima besar, catatan terbaik Marquez adalah menempati posisi kesembilan di hari kedua. Di klasemen keseluruhan tes MotoGP Sepang, Marquez menempati posisi ke-13 dengan selisih 0,4 detik dari catatan waktu terbaik yang diukir Fabio Quartararo. Dia juga dua kali crash selama tes di Sirkuit Sepang. Andai balapan dimulai besok, Marquez tak cuma mengkhawatirkan kecepatan motornya. Juara dunia delapan kali itu juga belum yakin dengan kondisi fisiknya usai operasi bahu. Marquez pun menyebut Alex Rins (Suzuki Ecstar) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) sebagai dua kandidat terbesar untuk memenangkan balapan MotoGP Qatar 2020. Ia menjagokan kedua nama tersebut berdasarkan performa yang diperlihatkan mereka di sepanjang tes pramusim Malaysia beberapa hari yang lalu. Meski Vinales dan Rins bukanlah yang tercepat di sepanjang tes pramusim yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia itu, namun Marquez mengaku kedua nama tersebutlah yang memiliki kesempatan menang di Qatar. Hal itu karena kecepatan Rins dan Vinales diakui Marquez cukup baik dan konsisten sehingga bisa dijadikan modal untuk tampil di Sirkuit Losail, Qatar tersebut. "Sulit untuk mengatakan siapa yang akan menang, banyak pebalap punya kecepatan bagus," ujar Marquez seperti dilansir GPOne. "Saya akan katakan (Alex) Rins dan (Maverick) Vinales, yang tidak terlalu jauh dari saya dalam 10 lap, tapi saat ini saya tidak siap melakukan hal yang sama untuk jarak balapan," imbuhnya. "Balapan pertama itu sangat khas karena ada tes dulu, jadi nilai-nilai di lapangan berubah dan saat ini saya belum siap," katanya. Sementara itu terkait evaluasi usai gagal menjadi yang tercepat, Marquez menyatakan setingan motor jadi acak-acakan karena timnya mendapat masalah dari ban baru Michelin. Marquez menuduh Suzuki dan Yamaha diuntungkan oleh ban baru tersebut. Kali ini Michelin membawa ban baru untuk seri MotoGP 2020 ke tes pramusim di Sepang, Malaysia. Ban ini memiliki konstruksi yang diklaim memiliki pengaruh positif ke peforma dan handling. Two-Whell Manager Michelin, Piero Taramasso, mengatakan ubahan konstruksi pada ban belakang ini pertama kali digagas sejak dua tahun lalu. "Setelah melalui rangkaian tes yang ketat, kami perkenalkan terbaru ini," kata Piero Taramasso. Ban terbaru saat ini tengah menjadi wacana menarik saat tes pramusim di Sepang. Sebab untuk pertama kalinya ban baru Michelin dicoba pada Sirkuit Sepang, Malaysia. Ban terbaru ini dituding oleh Marc Marquez membantu dua kompetitornya dengan mendapat manfaat berlimpah. "Mungkin mereka juga sedikit membantu Suzuki dan Yamaha," kata Marquez. "Sepertinya keseimbangan motor berubah dan ini juga mengubah parameter elektronik," imbuhnya. "Mereka (Michelin) tentu memberi kami lebih banyak grip di bagian belakang, tetapi ini mengubah segalanya di motor," katanya melanjutkan. Tes pramusim MotoGP selanjutnya akan digelar di Qatar pada 22-24 Februari. Sementara balapan seri pertama di Sirkuit Losail, Qatar, akan dihelat pada 8 Maret. (apw/okz)
Sumber: