Evakuasi Bayi Terjebak Banjir, Tim Medis Naik ke Atap Rumah

Evakuasi Bayi Terjebak Banjir, Tim Medis Naik ke Atap Rumah

PASAR KEMIS- Hujan yang mengguyur wilayah Tangerang beberapa hari terakhir menyebabkan air meluap hingga terjadi banjir. Warga Perumahan Permata Tangerang, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang merasakan dampak banjir itu. Bahkan salah seorang warga Blok DB 12, RT 06/ RW 20, Perumahan Permata Tangerang yang memiliki bayi berumur sekitar tiga bulan terpaksa harus dievakuasi tim medis Puskesmas Kutabumi, dibantu  jamaah Masjid Al Abror Perumahan Permata Tangerang. Saat petugas melakukan evakuasi, bayi dan ibunya terpaksa harus naik di atas atap rumah. Mengingat posisi mereka sudah berada di atas atap rumah, karena kondisi rumah sudah terendam banjir sekitar dua meter. Sebelum dievakuasi ke Puskesmas Kutabumi, terlebih dahulu kondisi bayi diperiksa kesehatannya. Proses pemeriksaan kesehatan dan evakuasi berjalan dramatis, karena petugas kesehatan harus berhati-hati untuk menjangkau bayi dan ibunya tersebut, dengan menggunakan tangga darurat lewat atap rumah. "Sempat deg-degan saat naik ke atap rumah. Alhamdulillah kondisi mereka baik-baik saja. Hanya saja sang bayi ini kurang kena sinar matahari sehingga warna kulitnya agak kekuningan," kata Siti Maesaroh, petugas medis Puskesmas Kutabumi, sambil menggendong bayi tersebut. Sementara itu, relawan jamaah Masjid Al Abror, Purnomo mengatakan, banjir yang menggenangi perumahan tersebut tidak pernah diprediksi sebelumnya. Kata Purnomo, bayi dan ibunya terpaksa harus bertahan dari kepungan banjir karena awalnya enggan untuk mengungsi. Namun petugas kesehatan mendesak agar mereka mau mengungsi ke lokasi yang aman dari banjir, untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan. “Setelah tim medis dan pihak relawan Masjid Al Abror bernegoisasi dengan ibu bayi, maka mereka akhirnya mau dievakuasi ke tempat yang lebih aman,” tegas Purnomo, yang mendampingi petugas kesehatan dari Puskesmas Kutabumi. Menurut Purnomo, para relawan menawarkan warga yang terjebak banjir untuk mengungsi masjid, karena setiap ada bencana banjir masjid ini salah satu titik teraman dan dijadikan salah satu posko kesehatan dan pengungsian. Bahkan warga dan jamaah masjid tersebut rela bergotong royong memenuhi kebutuhan logistik untuk korban banjir yang mengungsi di masjid. "Kami bersama relawan jamaah Masjid Al Abror mempersilahkan warga yang kebanjiran mengungsi di masjid, tentunya dengan kemampuan yang terbatas siap membantu segala kebutuhan para warga yang mengungsi di masjid ini," kata Purnomo. (mas)

Sumber: