Gotong Royong Renovasi Rumah Tak Layak

Gotong Royong Renovasi Rumah Tak Layak

SUKAMULYA-- Memasuki musim hujan tahun ini, kondisi rumah milik keluarga Karmah, sangat memprihatinkan. Rumah yang berada di RT 02/ RW 04, Kampung Maja, Desa Merak, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang ini, bagian depannya roboh. Dengan bantuan dana swadaya dari masyarakat, rumah tersebut akhirnya direnovasi. Tangerang Ekspres mengunjungi rumah Karmah, kemarin. Kondisinya cukup memprihatinkan. Dinding depan rumah terbuat dari bambu. Begitu juga penyangga atap rumah. Tidak ada barang mewah dalam rumah. Tempat masak terbuat dari susunan batu bata. Masih gunakan kayu untuk memasak. Terdapat almari. Alamri itu tak ada pintunya. Pakaian tidak tersusun rapai. Bahkan bagian rumah tersebut sudah amruk, hanya bagian dapur saja yang sudah miring nyaris ambuk Karmah juga tidur di ruang dapur. Ruangan itu lah yang atapnya sedikit lebih rapat dan tidak amruk, bisa untuk berteduh dari hujan. Hal itu membuat warga yang dikomandoi Kepala Desa Merak Agus Ambek untuk membantu mencarikam donasi. Bahkan warga yang didominasi oleh para ketua RT dan RW, BPD dan juga Babinsa dan Binamas yang membantu tanpa mengharapkan upah. Agus mengungkapkan, para warga tidak tega melihat kondisi rumah yang sudah tidak layak huni. Untuk itu, saya meminta warga ikut membantu, dan merenovasi rumah sesuai kemampuan warga. “Kami berupaya agar segera dilakukan renovasi, mengingat musim hujan yang disertai angin kencang masih akan terjadi,” kata Agus, kepada Tangerang Ekspres, Minggu (2/2). Upaya warga tersebut didukung penuh oleh Binamas dan Babinsa Desa Merak, rumah milik Karmah dapat dilakukan renovasi.     Selain terjun langsung membantu fisik, Agus juga membelikan bambu sebagai bahan utama pembuatan rumah. “Kasihan, bukan hanya bocor, bagian depan rumah sudah ambruk. Jadi, kami bantu untuk perbaikan atap,” ujar Agus. Sementara Ketua RW 03 Desa Merak Mas Toni menambahkan, pihaknya mendukung penuh upaya kepada desa karena untuk kegiatan sosial.  "Ini hanya upaya meringankan beban keluarga yang bersangkutan," tandasnya. (mas)

Sumber: