Tes CPNS Kota Tangerang, Sekda : ‘Jangan Percayai Klenik’

Tes CPNS Kota Tangerang, Sekda : ‘Jangan Percayai Klenik’

KOTA TANGERANG-Pemkot Tangerang akan menggelar tes seleksi CPNS pada 20-24 Februari. Tempat tes berada di ruang Al Manah lantai 5 gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Sebanyak 10.731 orang akan mengikuti tes dengan memperebutkan 355 formasi. Pemkot Tangerang sebelumnya kesulitan mencari komputer. Kini, komputer dan fasilitas pendukungnya sudah siap. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Herman Sumawan yang juga kepala tim panitia seleksi CPNS mengatakan, dari 10.731 peserta, akan terseleksi untuk mengisi 355 formasi. "Kita sebagai penyelenggara, kesiapan kita sudah siap. Mulai dari komputer dan juga jaringan kita siapkan. Jadi tinggal menunggu pelaksanaan saja. Sarana dan prasarana tersebut akan kami uji coba H-4. Hal itu untuk memastikan tidak ada gangguan. Kalaupun ada, masih ada waktu penanganannya,"ujarnya saat di temui Tangerang Ekspres di Plaza Pemkot Tangerang, Senin (27/1). Herman menambahkan, Pemkot Tangerang tidak mempunyai kewenangan melakukan penilaian. Karena semua penilaian dilakukan oleh panitia pusat, dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pemerintah daerah hanya sebagai pelaksana saja dan tidak boleh melakukan intervensi nilai. Soal tes berada di dalam sistem komputer. Semua peserta mengerjakan soal di depan komputer masing-masing. Soal pun dibuat acak. Meski duduknya berdekatan, peserta tes tidak bisa mencontek. "Masalah nilai semua dikendalikan oleh pusat. Jadi tidak ada kata titip menitip. Semua murni hasil tes. Kalaupun peserta lolos karena memang hasil tesnya bagus," paparnya. Tes akan dibagi dalam beberapa sesi. Semua akan dilakukan secara bergantian sesuai dengan jadwal. Dan, tidak ada tes dilakukan di tempat terpisah. "Instruksi dari pusat, semua tes dilakukan di satu tempat. Untuk komputer kami menggunakan komputer milik sekolah ditambah milik BKPSDM. Tes yang dilakukan akan menentukan apakah CPNS tersebut layak bergabung dan bekerja di lingkungan Pemkot Tangerang,"ungkapnya. Ketika ditanya masalah jimat yang dibawa para peserta, kata Herman, peserta tidak boleh membawa apapun selain alat tulis dan juga kartu peserta. Karena sebelum masuk mereka akan diperiksa oleh petugas yang berjaga di depan pintu masuk. Kalapun ada yang membawa sesuatu maka akan diamankan. "Biasanya setiap pembukaan CPNS seperti ini. Peserta ada yang percaya dengan jimat. Saya mengimbau para peserta tidak membawa apa pun. Karena akan dilakukan pemeriksaan secara detail oleh petugas. Jika ada yang membawa jimat maka akan di sita, yakinlah pada usaha sendiri. Jangan percaya klenik seperti itu," tutupnya. (mg-9)

Sumber: