AP II Terus Lakukan Pemantuan Pergerakan Virus Corona, Menhub Berencana Menutup Penerbangan ke China

AP II Terus Lakukan Pemantuan Pergerakan Virus Corona, Menhub Berencana Menutup Penerbangan ke China

KOTA TANGERANG-Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) terus melakukan pencegahan masuknya virus Corona. Virus ini mewabah di Tiongkok dan menyebabkan 52 orang meninggal dunia. Antisipasi yang dilakukan adalah, melakukan memeriksa kesehatan WNA asal Tiongkok yang datang ke Indonesia di bandara Soetta. Bahkan, Kantor Kesahatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta terus melakukan pengawasan ketat menggunakan detektor panas tubuh (Thermal Scaner). Semua orang yang datang wajib memasuki Thermal Scaner. Jika ditemukan panas tubuh tidak wajar, akan langsung dikarantina untuk dilakukan pemeriksaan mendalam. Direktur Utama Angkasa Pura II Muhamad Awaludin mengatakan, untuk mencegah virus corona masuk ke Indonesia pihaknya telah melakukan langkah preventif. "Langkah yang kami lakukan adalah, berkoordinasi dengan pihak KKP untuk terus melakukan pemantuan WNA yang datang ke Indonesia dengan menggunakan thermal scanner. Langkah tersebut dilakukan, untuk mengetahui apakah WNA tersebut membawa virus Corona dengan mengetahui suhu tubuh mereka,"ujarnya saat di temui Tangerang Ekspres, Minggu (26/1). Awaludin menambahkan, tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan konsolidasi di internal AP II. Seperti memperhatikan pihak mana saja yang langsung bertugas dan terkena akses front liner seperti Avsec, petugas kebersihan, costumer service dan lainnya. "Petugas ini yang terdepan bertemu dan memiliki akses terhadap pergerakan penumpang. Kami sudah meminta mereka menggunakan masker seperti N95. Tetapi memang tidak seluruh petugas, hanya beberapa petugas khusus saja yang menggunakan masker tersebut,"paparnya. Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, akan meninjau transportasi jalur laut yang kedatangan kapalnya dari China. Hal tersebut untuk lebih mengantisipasi adanya invasi virus yang telah mematikan sekitar 52 warga China. Bahkan, wabah yang diduga berasal dari Kota Wuhan tersebut membuat kota tersebut ditutup total untuk menghindari penyebaran virus yang lebih parah lagi. "Jalur laut, pelabuhan tentu kita akan lakukan pemantauan ketat. Tapi semua kegiatan kita tidak lakukan ego sektoral. kita akan mengkoordinasikan ke beberapa sektor khususnya Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri,"ungkapnya. Ia mengatakan, saat ini penerbangan dari dan menuju Kota Wuhan sudah ditutup sementara dalam waktu yang tidak ditentukan. Bahkan, armada maskapai Lion Air terakhir kali terbang dari Kota Wuhan dalam keadaan tanpa penumpang. "Di sana Kota Wuhan sudah close, jadi pesawat Lion Air kembali juga kosong tidak ada lagi penerbangan ke Wuhan ke Indonesia. Bahkan maskapai Garuda tidak ada tujuan ke Wuhan,"tuturnya. Budi mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kemenkes dan Kemenlu perihal perlunya penutupan penerbangan ke seluruh Kota di China. Hal tersebut agar lebih menghindari adanya penularan virus tersebut ke Indonesia. "Kota lain kita akan membahas dengan Kemenkes dan Kemenlu terhadap perkembangan yang ada di sana. Satu sisi melakukan kegiatan preventif menangkal supaya tidak ada perpindahan virus ke Indonesia,"pungkasnya. Sampai saat ini masalah virus Corona, Dinas Kesehatan Kota Tangerang baru mengeluarkan surat edaran dengan nomot surat 443/0390/P2P/DINKES/2020 tentang kewaspadaan virus corona yang berasal dari Negeri China dan belum melakukan tindakan kewasapdaan dini. (mg-9)

Sumber: