Tiga Jabatan Eselon Dua Kosong

CIPUTAT-Sampai saat ini ada tiga kursi jabatan yang kosong untuk posisi eselon 2 di Pemkot Tangsel, yakni Staf ahli walikota, Asda 2 dan Kepala Dinas Kesehatan. Namun, saat ini Pemkot tidak bisa melakukan mutasi atau rotasi pejabat, pasalnya terebentur aturan Pilkada Kota Tangsel yang akan dilaksanakan 23 September mendatang. Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, mulai 8 Januari lalu kita dilarang melakukan rotasi maupun rotasi ejabat sampai 6 bulan setelah pemilihan. Padahal kebutuhan organisasi kita harus melakukan mutasi karena pemkot memerlukannya. "Kalau kita mau melakukan mutasi atau rotasi harus izin ke Kementerian Dalam Negeri. Kalau sudah dapat izin, kita tinggal memberitahu Bawaslu dan KPU," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (19/1). Pak Ben menambahkan, untuk staf ahli tidak begitu penting dan tidak harus dilakukan segera. Namun, untuk Asda 2 dan Kepala Dinas Kesehatan harus dilakukan segera. Asda 2 membawahi beberapa OPD, sedangkan Dinkes merupakan OPD yang langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat. Selain itu, saat ini ada beberapa Sekretaris Dinas yang kosong, seperti Dinas PU, DInas Perkimta. Dinas DBPR, Dinkes dan lainnya. "Kalau Dinkes akan kita prioritaskan karena saat ini Kepala dan Sekreatarisnya kosong. Kalau sekretaris bisa diisi dari kepala bidang," jelasnya. Mantan Pegawai Pemkab Kabupaten Tangerang ini menuturkan, mencari sumber daya manusia (SDM) untuk menjadi Kepala Dinas Kesehatan tidak  mudah. Pangkat tertentu, latar belakang kesehatan, kualifikasi kecakapan yang lain harus diperhatikan. Sekdis dan Kadis Kesehatan saat ini kosong dan ini tidak menggangu pekerjaan. Pasalnya, saat ini penunjukan untuk kuasa pengguna anggara sudah ditetapkan di kepala bidang masing-masing. Bila kekosongannya sebentar tidak akan mengganggu jalannya roda pelayanan dna lainnya di Dinkes dan dalam waktu satu sampai dua minggu kedepan akan diisi. "Syarat dari Kementerian Kesehatan, Kepala Dinkes harus diisi orang yang memiliki latar belakang dokter," tuturnya. (bud)

Sumber: