Tawuran Pelajar, Satu Orang Tewas Dibacok

Tawuran Pelajar, Satu Orang Tewas Dibacok

PASAR KEMIS – Aksi tawuran pelajar di Jalan Raya Bumi Indah, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, menelan satu korban jiwa, Jumat (17/1). Pelajar berinisial MRR, siswa SMK Nurul Hikmah Pasar Kemis, tewas akibat sabetan senjata tajam di sejumlah bagian tubuhnya. Saat dikonfirmasi Tangerang Ekspres, AKP Bambang Supeno, kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Pasar Kemis, menuturkan peristiwa itu bermula saat korban bersama rekan-rekan SMK Nurul Hikmah Pasar Kemis, berkumpul di depan Lapangan Picung (depan Toko Matrial Master Bangunan-red). Di waktu yang sama, siswa SMK Angkasa Sepatan live streaming di instragam, kemudian ditonton oleh siswa SMK Nurul Hikmah Pasar Kemis. Walhasil komentar saling mengejek pun tidak terhindarkan di kolom komentar live streaming instagram. Merasa tersinggung, siswa SMK Angkasa Sepatan mengirim pesan melalui intragam untuk meminta nomor WhatsApp (WA) salah seorang siswa Nurul Hikmah Pasar Kemis. Setelah menerima nomor WA salah seorang siswa SMK Nurul Hikmah Pasar Kemis bernama Kusmidi, ke dua pihak itu janjian melakukan tawuran di Jalan Raya Pasar Kemis-Jatiuwung (depan PT Ikad). Tak lama, siswa SMK Nurul Hikmah Pasar Kemis tiba di jalan raya depan PT Ikad sekitar pukul 15.00 WIB. Meskipun sempat menunggu lama, siswa SMK Angkasa Sepatan yang ditunggu belum datang. Dengan demikian siswa SMK Nurul Hikmah Pasar Kemis memutuskan untuk membubarkan diri. “Sebagian ada yang pulang lewat Jalan Raya Bumi Indah,” jelasnya. Namun saat dalam perjalanan pulang tiba- tiba rombongan siswa SMK Angkasa datang dan menyerang rombongan SMK Nurul Hikmah Pasar Kemis, dengan menggunakan berbagai jenis senjata tajam. Karena para siswa SMK Nurul Hikmah Pasar Kemis tidak siap menghadapi lawan. Alhasil berusaha melarikan diri. “Sayangnya korban tidak berhasil melarikan diri, sehingga menjadi sasaran amuk para siswa SMK Angkasa Sepatan,” ungkapnya. Kemudian seorang teman korban melihat korban dalam posisi terjatuh dipukuli bahkan dibacok menggunakan celurit dan parang. Selanjutnya teman korban mendekati korban untuk mencoba menolong korban sambil melempar botol ke arah siswa SMK Angkasa Sepatan, dengan maksud menjauhi lawan dart korban yang sudah tidak berdaya. Tidak lama kemudian, satu orang teman korban lagi datang menghampiri korban. Selanjutnya ke dua teman korban menggunakan sepeda motor membawa korban ke klinik. “Namun klinik metolak,” jelasnya. Akhirnya korban di bawa ke RS Hospital Metro Cikupa. Setelah dilakukan tindakan medis pertolongan pertama terhadap korban oleh petugas medis, dipastikan nyawa korban sudah tidak dapat tertolong lagi. Korban dinyatakan meninggal dunia. “Korban mengalami luka sabetan senjata tajam diantaranya, di wajah, kepala bagian belakang dan tangan kanan,” ucapnya. “Saat ini kami sedang melakukan pengembangan untuk mengamankan para pelaku yang menganiaya korban,” pungkas mantan Kapolsek Rajeg ini. (zky/mas)

Sumber: