SDN Balaraja 1 Kecamatan Balaraja, Kuasai Seni Melipat Kertas
BALARAJA -- Meski terbilang sulit, seni melipat kertas atau yang lebih dikenal origami mampu dikuasi siswa SDN Balaraja 1, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Kerajinan tangan yang berasal dari negeri tirai bambu, Jepang mulai dikenalkan beberapa tahun yang lalu. Hasilnya, berbagai macam origami berbentuk ikan, rumah, kapal, kubus, kipas dan buah-buah mampu dibuat dalam hitungan menit. Kepala SDN Balaraja 1 Ikah Nurpianti, mengaku bangga dengan kemampuan peserta didiknya menyulap kertas menjadi berbagai macam permainan dengan cara origami. Akan tetapi, proses pembuatan origami tidak terlalu dipaksakan. Mengingat kemampuan dan daya pikir siswa SD masih sangat terbatas, apalagi slogan belajar sambil bermain benar-benar menjadi acuan. Menurut Ikah, origami sangat bagus untuk melatih kecerdasan dan kreativitas siswa. Akan tetapi pada saat pembuatanya disesuaikan dengan kemampuannya. Tidak jarang lipatan yang dihasilkan tidak sesuai dengan contohnya, akan tetapi hasilnya tidak jauh berbeda dengan yang dihasilkan gurunya. "Siswa mampu kerkreasi sendiri. Kami tidak memaksakan hasil lipatan kertas harus sama dengan contohnya. Disini tidak hanya belajar melipat kertas, kebebasan berekspresi kami berikan," tutur Ikah. Menurut Ikah, bukan tanpa hambatan ia mengajarkan origami, karena kesenian yang satu ini membutuhkan keterampilan dan kesabaran. Berkat kesabaran dan keuletan yang dimiliki guru maupun anak didiknya, hampir sebagian besar siswa SDN Balaraja 1 mampu membuat origami. "Dalam memberikan materi tentunya disesuaikan dengan kemampuan anak didik. Dari banyaknya siswa kemampuanya bervariasi. Akan tetapi ini modal dasar, karena tidak semua siswa SD memiliki kesempatan belajar origami," ucap Ikah. Sementara itu, orangtua murid SDN Balaraja 1, Saini mengakui, perkembangan belajar origami yang dikuasai buah hatinya sangat pesat. Bahkan Saini kerap kewalahan menyediakan kertas untuk dijadikan origami. "Kalau dulu dikit-dikit uang, sekarang yang diinginkan anak saya kertas. Untuk dilipat-lipat yang kemudian menjadi sebuah karya seni," ujar Saini, dengan begitu bangganya. (mas)
Sumber: