HUT ke-17 Radar Banten, Sembilan Pemda Terima Penghargaan

HUT ke-17 Radar Banten, Sembilan Pemda Terima Penghargaan

SERANG--Radar Banten memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah se-Banten pada puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 di Radar Banten Arena, Kota Serang, Minggu (17/7). Penghargaan diserahkan oleh Komisaris Utama Radar Banten Group Alwi Hamu didampingi oleh Direktur Utama Radar Banten Group Priyo Susilo, General Manager Radar Banten Group Mashudi, dan pimpinan grup Radar Banten. Secara berurutan penghargaan diserahkan kepada Pemprov Banten dilanjutkan kepada delapan pemerintah kabupaten/kota. Penghargaan pertama diberikan kepada Pemprov Banten yang diterima Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy. Kemudian diberikan kepada Pemkot Serang yang diterima Walikota Serang Tb Haerul Jaman, Pemkot Cilegon diterima oleh Asisten Daerah I Taufiqurohman, Pemkot Tangerang diterima Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan Engkos Zarkasih, dan Pemkot Tangerang Selatan diterima Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ismunandar. Lalu, penghargaan untuk Pemkab Serang diterima Wakil Bupati Serang Panji Tirtayasa, Pemkab Lebak diterima Wakil Bupati Ade Sumardi, Pemkab Pandeglang diterima Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Fery Hasanudin, dan Pemkab Tangerang diterima Soma Atmaja. General Manager Radar Banten Mashudi mengatakan, penghargaan itu diberikan kepada seluruh pemerintah daerah di Banten sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama yang telah dibangun dengan Radar Banten. Selama ini pemda sudah tepat memilih media terbesar di Banten untuk sosialisasi program dan kegiatan, sehingga apa yang ingin disampaikan secara luas dan tujuan yang ingin dicapai dari sosialisasi akan tercapai. “Jika ini terus dilakukan maka partisipasi masyarakat dalam pembangunan juga akan terus tumbuh. Partisipasi masyarakat akan tinggi,” katanya saat sambutan. Selain itu, seluruh pemda juga dinilai telah ikut mendorong terciptanya pers yang sehat di Provinsi Banten. Saat ini tidak ada lagi wartawan yang mengalami kekerasan, baik fisik maupun nonfisik berupa ancaman atau intimidasi ketika membuat berita yang mengkritisi kebijakan pemerintah. Kalaupun ada sengketa pers, penyelesaiannya selalu mengacu pada undang undang pers dan pedoman yang dikeluarkan oleh Dewan Pers. “Ini hal yang menggembirakan bagi dunia pers dan patut diapresiasi,” ujar Mashudi. HADIR UNTUK MEMBANGUN Apresiasi juga disampaikan oleh Komisaris Utama Radar Banten Group Alwi Hamu saat memberikan sambutan. Ia mengawali sambutannya dari sejarah panjang Radar Banten yang bersamaan dengan proses berdirinya Provinsi Banten. Dimulai dengan nama Harian Banten, Radar Banten disebutnya ikut mengawal pembentukan Provinsi Banten. Mendorong berdirinya Banten sebagai provinsi otonom dari Provinsi Jawa Barat melalui pemberitaan di media massa. “Tujuh belas tahun Radar Banten, 17 tahun juga Provinsi Banten. Ini perlu kita syukuri bersama,” katanya. “Apa yang dihadirkan teman-teman seperti yang disampaikan General Manager Radar Banten (Mashudi) bahwa prinsip dasar kami selalu mengatakan good news is the best news, berita baik adalah berita terbaik itu adalah prinsip dasar daripada Radar Banten dan semua grup Jawa Pos,” sambungnya. Kata Alwi, dahulu dikenal bad news is the best news, berita buruk adalah berita terbaik untuk bisa menjual koran. Namun, tidak lagi dipegang karena Radar Banten hadir untuk membangun negeri. “Kita ingin membangun manusia menjadi lebih baik,” katanya. Prinsip dasar tersebut, lanjutnya, bukan berarti Radar Banten tidak mengkritik. Tetapi, kritikan yang dipahami Radar Banten adalah kritik yang membangun, kritikan yang bersahabat sehingga orang melakukan kesalahan dapat memperbaiki kesalahannya. “Itulah yang menjadi prinsip dasar pemberitaan kita,” katanya. Ia juga meminta agar seluruh komponen Radar Banten Group merangkul semua lapisan masyarakat, pemerintah, swasta dan organisasi kemasyarakat sebagai mitra. Tidak pilih partai apa, golongan apa atau darimana. “Yang penting kebersamaan, tumbuh bersama dalam kebersamaan, inilah yang menjadi prinsip dasar Radar Banten dan keluarga besar Jawa Pos Group,” jelasnya. Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyebut usia ke-17 Radar Banten sedang pada fese perkembangan, dan usia yang akan memberikan arah yang baik. Tantangan Radar Banten sangat banyak, apalagi sekarang sedang ramai terkait berita bohong atau hoax dalam era digital. “Saya yakin Radar Banten akan memberikan informasi positif yang bermanfaat, memberi inspirasi dan kebaikan bagi masyarakat Banten,” ujarnya. Andika mengatakan, Radar Banten bisa menjadi communication of hope, harapan masyarakat dalam mendapatkan informasi pelayanan publik. Terlebih, media punya peran strategis dalam memberikan arah pembangunan. “Karana itu saya harapkan Radar Banten ke depan menjadi lembaga yang independan dalam memberikan informasi edukatif, informasi yang positif dalam pembangunan Banten,” ujarnya. Dalam perencanaan pembangunan di Banten, kata Andika, Pemprov Banten membutuhkan dukungan dari elemen masyarakat dan Radar Banten Group dalam memberikan informasi. “Perencanaan program yang akan kami berikan kepada masyarakat membutuhkan dukungan media yang ada Banten, khusunya Radar Banten,” katanya. (ken/rb/bha)

Sumber: