Tol Layang Japek Diresmikan Presiden, Truk dan Bus Dilarang Masuk
BEKASI-Jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) yang dibangun sejak 2017 akhirnya tuntas. Kemarin, diresmikan Presiden Joko Widodo. Dengan demikian, jalan tol tersebut dapat digunakan pada momen liburan natal dan tahun baru mendatang. Jokowi mengatakan, keberadaan jalan tol layang Jakarta-Cikampek sudah diidam-idamkan masyarakat. Pasalnya, kawasan tersebut dinilai memiliki tingkat kemacetan yang sangat parah. Khususnya di momen besar. "Banyak keluhan-keluhan yang masuk kepada saya, kalau sudah lewat yang namanya Cikampek-Jakarta atau Jakarta-Cikampek macetnya bisa berjam-jam," ujarnya di Kilometer 38, Bekasi. Dengan tuntasnya tol layang sepanjang 36,4 kilometer tersebut, persoalan kemacetan dipastikan akan berkurang hingga 30 persen. Jokowi menambahkan, tol tersebut akan digratiskan hingga akhir tahun nanti. Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, secara konstruksi, tol layang Japek memiliki kekurangan dalam hal evakuasi. Jika terjadi insiden seperti kecelakaan. Sebab, dengan panjang hampir 40 kilometer, hanya ada dua tangga. "Tapi itu hanya untuk orang saja. Mobil gak bisa," ujarnya. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Korlantas Polri untuk menyiapkan skema jika terjadi kecelakaan yang darurat. "Sambil berjalan, kita akan buat SOP bagaimana cara kita evakuasi kalau ada kecelakaan," imbuhnya. Meski demikian, Budi menyebut pemerintah akan menyiapkan aturan untuk menghindari hal buruk. Misalnya dengan menetapkan batas kecepatan maksimal 80 kilometer per jam. Dengan kecepatan tersebut, potensi kecelakaan relatif rendah. "Kalau di atas 80, polisi harus proaktif menindak. Pengawasannya nanti kita patroli," kata dia. Selanjutnya, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Jasa Marga untuk mengatur jenis kendaraan yang bisa lewat. Rencananya, tol layang tidak diperbolehkan bagi kendaraan besar seperti bus dan truk. Karena akan segera dibuka, dia memastikan regulasi yang mengatur ketentuan tersebut akan selesai dalam waktu dekat. Lebih lanjut lagi, Budi juga mengimbau masyarakat untuk tidak larut dalam euforia sehingga mengakses tol tersebut dengan kecepatan maksimal. "Kalau kecepatan di atas 80 angin kencang, bahaya," pungkasnya. Dalam peresmian kemarin, Jawa Pos berkesempatan untuk menjajal tol layang dari Karawang hingga ke Cikunir Bekasi. Sepanjang pengamatan, kondisi jalan sudah selesai diaspal sepenuhnya. Kemudian, pembatas beton juga sudah terpasang penuh di sepanjang sisi jalan. Tak hanya itu, cat lajur jalan dan rambu-rambu juga sudah tersedia. Hanya saja, kondisi penyambungan dua sisi jembatan atau expansion joint (siar muai) belum sempurna. Sehingga perjalanan terasa bergelombang setiap melewati konstruksi sambungan tersebut. Untuk diketahui, proyek pembangunan Jalan Tol Layang Japek dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk bersama PT Acset Indonusa Tbk. Biaya konstruksi sendiri mencapai Rp 11,69 triliun. (far)
Sumber: