Situ Cilongok Jadi Obyek Wisata Desa Sukamantri

Situ Cilongok Jadi Obyek Wisata Desa Sukamantri

TANGERANG – Desa Sukamantri, Kecamatan Pasarkemis, Kabupaten Tangerang terus berupaya mengembangkan potensi yang dimiliki, salah satunya memanfaatkan wisata Situ Cilongok yang sedang hits dan ramai dikunjungi warga dari berbagai wilayah. Penjabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Sukamantri Madtasih mengatakan, ke depan pihaknya berupaya untuk menjadikan Situ Cilongok sebagai aset wisata desa yang dikelola melalui badan usaha milik desa (Bumdes). “Saat ini wisata Situ Cilongok dikelola secara swakelola warga, dan semakin ramai dikunjungi warga. Ke depan kami akan kelola melalui Bumdes, sehingga menjadi pendapatan desa,” katanya saat ditemui di kantornya, Kamis (7/11). Selain menjadi obyek wisata, Situ Cilongok juga menjadi alternatif dalam membantu meningkatkan ekonomi warga. Dimana di dalam lokasi ada puluhan ibu-ibu yang membuka usaha warung dan puluhan warga lain yang mengelola parkiran kendaraan. “Keberadaan warung menjadi salah satu penunjang di Situ Cilongok untuk memenuhi keperluan pengunjung. Dengan begitu, saling menguntungkan. Pengunjung tidak kelaparan, warga yang jualan juga bisa dapat sumber penghasilan. Warga dan pemuda juga mendapat penghasilan dari pengelolaan parkir,” papar Madtasih. Dijelaskan, dalam wisata apung di atas air resapan milik Pemerintah Kabupaten Tangerang itu, ada berbagai spot foto menarik yang Instagramable. Sedangkan untuk pengunjung yang datang beragam, mulai dari anak-anak hingga orangtua. Ke depan, Pemdes Sukamantri akan mengelola Situ Cilongok melalui Bumdes. Sehingga wisata yang ada saat ini bisa tertata rapih dan semakin banyak pengunjung. Sementara itu, pengelola Situ Cilongok Mursan menerangkan, wisata tersebut sudah dibangun sejak 2018 lalu. Hadirnya wisata tersebut berawal dari ide warga akan adanya lokasi wisata di desa dan pemanfaatan lahan milik pemerintah. Wisata Situ Cilongok dibangun secara swakelola dan mandiri oleh warga dengan memanfaatkan resapan air punya pemerintah. “Dari situlah akhirnya kami mencoba berkreasi memanfaatkan lahan tersebut dijadikan tempat wisata dengan berbagai wahana bermain. Mulai dari bebek-bebekan hingga perahu naga serta berbagai spot foto menarik,” terang Mursan. Mursan menjelaskan, tiket masuk di Situ Cilongok cukup terjangkau yakni Rp10 ribu perorang. Sedangkan jika ingin menaiki wahana bermain yang ada seperti perahu bebek-bebekan dan perahu naga, pengunjung cukup membayar Rp10-20 ribu. Meski banyak dikunjungi warga, Mursan berharap ada perhatian pemkab untuk bersama-sama mengelola dan mengembangkan Situ Cilongok. “Kami sangat terbuka jika diajak kerja sama oleh Pemkab maupun Pemdes yang ingin sama-sama mengembangkan Situ Cilongok ini. Selain agar bisa menata tempat wisata, juga agar bisa melengkapi fasilitas yang menunjang, misalnya adanya MCK dan lainnya,” pungkasnya. (pem/rb/adm)

Sumber: