Mahasiswi Trisakti Ditembak

Mahasiswi Trisakti Ditembak

  KARAWACI—Aksi kejahatan dengan bersenjata api terjadi di Perum Bugel Indah, Karawaci, Kota Tangerang. Italia Chandra Kirana Putri (23) tewas ditembak perampok. Pelaku meletuskan pistol lantaran aksinya dipergoki Putri, Senin (12/6) siang. Mahasiswi Trisakti, Jakarta Barat ini, menghembuskan napas terakhir setelah sebutir peluru mengenai dada kanannya. Kejadian tersebut terjadi di depan rumah Putri, di Gang Raung, Blok B6 No 14, RT 02/10, Perum Bugel Indah, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sari Asih, Kota Tangerang. Namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Kasus ini sedang dalam penanganan Polres Metro Tangerang Kota. Peristiwa terjadi ketika korban diketahui sedang memberi makan kucing di depan rumahnya sekitar pukul 13.40 WIB. Korban kaget ketika melihat dua pelaku sedang mencoba memutus rantai yang mengunci motor Honda Beat, miliknya. Menyaksikan motornya akan dicuri, Putri lantas bereaksi. Ia menghardik pelaku dan memukulkan dengan sapu lidi. Mengetahui aksinya dipergoki, pelaku kemudian melarikan diri menuju motornya yang diparkir di bawah pohon jambu bersebelahan dengan rumah korban. Pelaku sempat bertukar posisi sebelum akhirnya menggeluarkan senjata dan menembak korban lalu melarikan diri menggunakan motor matik berwarna biru putih. Dari rekaman CCTV warga setempat, Putri terlihat menggunakan pakaian kaus berwarna putih, keluar dari rumah, berteriak maling dan melempar sapu lidi sambil mengejar pelaku. Pelaku kemudian bergegas menaiki motornya yang berada di sebelah rumah korban. Sementara korban kembali ke dalam rumah dan tiba-tiba keluar lagi. Tidak diketahui apa yang dilakukannya dengan kembali ke dalam rumah. Nahas ketika keluar rumah untuk yang kedua kalinya, korban malah ditembak pelaku yang sudah bertukar posisi dengan rekannya yang telah menggunakan helm dan hendak mengendarai motor. Pelaku kemudian meninggalkan korban dalam posisi tertembak bersimbah darah di depan rumahnya. Sang ibu histeris melihat anaknya dalam keadaan tertembak. Korban lalu dilarikan ke Rumah Sakit Sari Asih oleh tetangga dengan menggunakan mobil. Polisi yang mendapat laporan, datang dan mengamankan rumah korban dengan memberikan garis polisi. Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan hadir ke TKP tidak lama setelah kejadian tersebut dan meminta jajarannya untuk mengusut tuntas kejadian ini. "Saat ini sudah ditangani kepolisian sektor Karawaci, masih kita dalami motif pelaku penembakan seperti apa. Jenazah sudah kita pindahkan ke RSU Kota Tangerang guna diautopsi. Kita tunggu hasilnya. Semoga pelaku segera ditangkap," tutur Kapolres. Berdasarkan informasi yang dihimpun Tangerang Ekspres di lokasi, saat kejadian, ibu korban sedang menyetrika baju di dalam rumahnya. Sang ibu lantas lari keluar rumah karena mendengar anaknya berteriak maling. Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, ibu korban sempat mendengar ancaman pelaku sebelum menembak korban. "Keluar lagi, gua tembak lu," ucap pelaku seperti ditirukan salah satu warga kepada Tangerang Ekspres. Tetangga lainya yang sedang berada di dalam rumahnya saat kejadian mengatakan tidak tahu dan tidak menyangka kejadian penembakan di sebelah rumahnya. "Saya pikir petasan, tapi suaranya kenceng banget," tuturnya. Salah satu tetangga sebelah rumah korban mengaku pernah melihat pelaku yang menembak Putri. "Pelakunya botak-botak gitu. Waktu ada orang itu, handphone anak saya hilang, tapi udah lama kejadiannya," tuturnya. Ternyata, pelaku pernah pula terlihat di tempat lain di sekitaran kompleks perumahan. Pelaku terlihat hendak mencuri dengan menaiki pagar rumah orang yang saat itu kosong pada siang hari. Korban merupakan anak kedua dari dua bersaudara pasangan Feri Chandra dan Sugiarti. Diketahui Italia baru selesai menempuh pendidikan jurusan kedokteran gigi di Universitas Trisakti Jakarta Barat. Putri, saat ini sedang menempuh pendidikan profesi untuk menggenapkan gelar dokter gigi. Keluarga dan teman-teman korban mendatangi rumah sakit tempat korban diautopsi. Sementara bendera kuning, tenda sudah dipasang. Karangan bunga turut menghiasai rumah korban yang mulai ramai sekitar jam 22.00 WIB. Selesai autopsi, jenazah akan dibawa pulang ke rumah. Para tetangga berharap pelaku bisa segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya. (mg-01/bha)

Sumber: