Ketua Dewan Setuju Pemekaran Tangerang Utara

Ketua Dewan Setuju Pemekaran Tangerang Utara

KOSAMBI – Wacana pemekaran Tangerang Utara kembali menghangat. Kali ini, Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Tangerang Utara (Himaputra) pengurus wilayah Kecamatan Kosambi, menggelar diskusi bertajuk 'Temu wicara peran serta masyarakat dan pemuda terhadap pembangunan Tangerang Utara', di Aula Kantor Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Minggu (3/10). Acara yang dihadiri Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang Kholid Ismail, anggota DPRD Partai PKS Sapri, anggota DPRD Partai Nasdem Chris Indra, dan anggota DPRD Kabupaten Tangerang Herman Atmaja. Ketua Umum Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Banten Surta Wijaya dan Ketua Umum Lintas Tokoh Pantura Ahmad Yani, . Ditemui awak media usai acara itu, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail mengatakan, bangga dengan sekelompok pemuda yang tergabung ke dalam Himaputra. Mereka dapat mengumpulkan sejumlah elemen masyarakat Tangerang bagian utara di acara tersebut. “Mudah-mudahan acara ini awal yang baik untuk perubahan di Kabupaten Tangerang bagian utara,” kata Kholid. Ditanya wartawan terkait perihal pemekaran Tangerang Utara, Kholid mengatakan, peningkatan segi pembangunan dan sumber daya manusia (SDM) di Tangerang Utara, dapat mendukung wacana pemekaran Tangerang Utara menjadi wilayah yang mandiri. “Upaya Tangerang Utara memisahkan diri dari Kabupaten Tangerang cukup mendukung. Kajian-kajian aspek sosial, politik, ekonomi dan lain sebagainya, kami lakukan pada 2020,” ucapnya. Lebih lanjut kata Kholid, pemekaran wilayah Tangerang Utara menjadi bagian rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang. “Kami mendukung terbentuknya pemekaran Tangerang Utara. Semoga akan cepat terealisasi,” tegas Kholid. Di tempat yang sama, Herdiansyah, Wakil Ketua Umum Himaputra mengatakan, secara geografis sejumlah kecamatan di pesisir utara Kabupaten Tangerang, layak menjadi wilayah baru. “Sebab jarak tempuh kantor pemerintahan kecamatan di wilayah pesisir Kabupaten Tangerang jauh dengan pusat pemerintahan kabupaten (Puspemkab) Tangerang yang terdapat di Tigaraksa,” kata pria yang akrab disapa Herdi. Selain itu, dari segi pendapatan asli daerah (PAD) di wilayah pesisir utara Kabupaten Tangerang dinilai sudah mempuni, meskipun ia tidak merincikan nilai PAD tersebut. “Jadi kenapa kami mengangkat tema acara seperti itu, karena pembahasan pembetukan wilayah Tangerang Utara sudah ada sejak 2010, namun wilayah baru ini belum terbentuk-bentuk. Sehingga kami ingin acara ini menjadi perhatian lagi oleh pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang dan DPRD Kabupaten Tangerang,” pungkasnya. (zky/mas)

Sumber: