Pembongkaran Pemakaman Wareng Ricuh

Pembongkaran Pemakaman Wareng Ricuh

TANGERANG – Pembongkaran makam Wareng di Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, berakhir ricuh. Warga dan petugas Satpol PP terlibat bentrok.  Sejumlah warga mengalami luka akibat bentrokan yang terjadi, Selasa (15/10) pagi. Warga yang menolak pembongkaran sempat memblokade akses masuk pemakaman. Namun, Satpol PP tak bergeming mengeksekusi lahan tersebut. Ketua tim 9 perwakilan warga Koang Jaya Fahrudin mengatakan, Dinas PUPR pernah mengajak warga membahas pembongkaran Pemakaman Wareng. Namun, warga tetap menolak. "Kita sempat bertemu dengan PUPR. Dalam pertemuan tidak ada kesepakatan. Tetapi kenapa ini tiba-tiba Satpol PP langsung datang memaksa untuk dilakukan pembongkaran,"ujarnya. Fahrudin menambahkan, warga akan tetap memperjuangkan makam. Karena Pemakaman Wareng sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Jika Pemkot Tangerang ingin membongkar, kata dia, harus ada persetujuan masyarakat terlebih dahulu.  Ia meminta Pemkot bijak mengambil keputusan dan bukan langsung melakukan tindakan. Sementara itu, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Gufron Falfeli mengungkapkan, warga akan rugi jika melakukan aksi anarkis. Karena pembongkaran Pemakaman Wareng sudah sesuai aturan. Penggusuran Pemakaman Wareng, Kata Gufron, untuk pembangunan jalan dalam rangka mengurangi kemacetan di wilayah Jalan KS Tubun. "Pembangunan jalan bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi kepentingan masyarakat banyak. Setiap hari Jalan KS Tubun macet akibat kepadatan kendaraan,"pungkasnya. (mg-9)

Sumber: