Kuwait Bantu Perluas Ponpes Ardaniah, Potensi Ponpes Terbesar di Banten

Kuwait Bantu Perluas Ponpes Ardaniah, Potensi Ponpes Terbesar di Banten

SERANG-Salah satu lembaga pendidikan yang paling berpengaruh di Indonesia adalah pondok pesantren (ponpes). Lembaga ini juga tidak asing di kalangan masyarakat Kota Serang, bahkan tidak sedikit orangtua menitipkan anaknya untuk belajar di ponpes. Salah satu ponpes yang ada di Kota Serang, Ponpes Ardaniah yang ada di Jalan Cikulur-Kuranji, Desa Panggung Jati, Kecamatan Taktakan. Ponpes itu kini tengah memulai pengembangan ponpesnya. Ponpes itu dimungkinkan akan menjadi ponpes terbesar yang ada di seluruh Banten. Bagaimana tidak, Ponpes Ardaniah terus melakukan pembangunan gedung kelas dan gedung lainnya dengan luas sekitar 10 hektare. Tidak hanya itu, ponpes itu juga berencana kembali membangun dengan luas 70 hektare atau bila ditotal menjadi seluas 80 hektare. "Ardaniah ini direncanakan akan menjadi ponpes terbesar, termegah, terluas, dan terbaik di Provinsi Banten. Jadi sementara kita luas yang sudah dibangun ada 10 hektare," kata Sudrajat Ardani selaku pendiri sekaligus Pengasuh Ponpes Ardaniah. Dalam pembangunan Ponpes Ardaniah ini tidak dilakukan oleh pendiri semata. Melainkan mendapat bantuan dari Al Jamiyyah Al Khiriyyah Al Kuwaitiyyah yang berasal dari Kuwait. Namun sayangnya ia tidak bisa menjelaskan jumlah besaran bantuan yang diberikan. Akan tetapi bantuan yang diberikan dapat melebihi bantuan dari pemerintah pusat. "Kita kedatangan donatur besar dari Kuwait, beberapa bantuannya ada bakti sosial untuk masyarakat Kota Serang sebanyak 100 orang, gerobak usaha, 50 mesin jahit, ada bantuan untuk anak didik berupa alat tulis kantor (ATK) tas dan sebagainya, dan sodakoh untuk masyarakat dan santri, hingga peresmian tempat pendidikan," ujarnya. Sudrajat mengatakan Ponpes Ardaniah berdiri sejak 11 tahun yang lalu, dan telah meluluskan delapan angkatan atau dengan jumlah sekira 300 orang. "Untuk santri saat ini baru ada 700 orang, dengan jumlah pengajar sebanyak 60 orang," katanya. Jenjang pendidikan yang ada di ponpes tersebut mulai dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), madrasah aliyah (MA), hingga sekolah menengah kejuruan (SMK). Siswa yang lulus dari ponpes itu akan dijembatani langsung untuk melanjutkan pendidikannya ke luar negeri. "Saat ini lulusan kita ada yang sudah mengisi di Mesir, India, Yordania dan lainnya yang hampir di negara bagian timur tengah dari berbagai beasiswa yang didapatkan," tuturnya. Untuk masyarakat duafa, fakir, miskin, dan yatim akan mendapatkan pendidikan gratis di Ponpes Ardaniah. "Satu hal kelebihan di ponpes ini yaitu anak yang lulus sudah tahu apa kelebihannya, kita juga mengajarkan bahasa Inggris dan Arab dan tahfidz Quran," ujarnya. Pimpinan Al Jamiyyah Al Khiriyyah Al Kuwaitiyyah, Ahmad Al Mursyid mengatakan bahwa jumlah bantuan yang diberikan tidak dapat diperkirakan, karena bantuan datangnya berturut-turut. Yang pasti bantuan tersebut dibutuhkan oleh yang membutuhkan. "Kami datangi wilayah khususnya negara muslim, dimana terdapat fakir miskin, yang insya Allah kami bantu sesuai kemampuan, dan permohonan oleh perwakilan kami di wilayah tersebut. Kami tidak membatasi bantuan baik Kristen maupun lainnya selain muslim, karena mereka bagian makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT," katanya. Wakil dari Kementerian Listrik dan Perairan Kuwait ini juga mengatakan bantuan tersebut berasal dari berbagai donatur dengan jenis bantuan yang berbeda-beda, seperti masjid dengan bantuan mencapai Rp 1 miliar dan bantuan-bantuan lainnya. "Jadi bantuannya dari berbagai donatur, ada yang menyumbang Rp 100 atau Rp 200 ribu," paparnya. Walikota Serang, Syafrudin memberikan penghormatan kepada tamunya yang berasal dari Kuwait. Ia berharap mereka dapat kembali memberikan bantuan untuk membangun ponpes di Kota Serang. "Kami dari Pemkot akan berkomunikasi baik secara pribadi atau kedinasan untuk datang kembali dan memberikan bantuan-bantuan untuk ponpes lainnya," katanya. Ia mneilai pendidikan yang diajarkan oleh ponpes lebih banyak manfaatnya dibandingkan dengan pendidikan umum, sebab pembentukan karakter anak diajarkan di ponpes. "Pondok (ponpes) itu ada pendidikan khusus yaitu Agama Islam, pertama anak-anak berlajar Alquran. Menghafal cara salat dan berpuasa adanya di ponpes. Sementara di umum sekalipun ada, itu kecil sekali," paparnya. (mam/tnt)

Sumber: