Usai Menang Atas Dustin Poirier, Khabib Tantang GSP Di Laga Amal
PETARUNG asal Rusia Khabib Nurmagomedov tidak hanya memikirkan pertarungan perebutan gelar pada laga UFC. Petarung yang baru saja mengalahkan Dustin Poirier dalam UFC 242 di The Arena, Yas Island, Abu Dhabi, Minggu (8/9) dini hari WIB juga berpikir menggelar laga amal dengan tujuan agar UFC juga dikenal dengan aksi positifnya. Lawan yang dihadapi pada rencana laga amal bukan lawan sembarangan. Dia adalah mantan juara George St-Pierre (GSP). Dan UFC sebagai organisasi yang menaungi Khabib merestui laga tersebut. "Mungkin saya bisa bertarung dengan GSP. George St-Pierre adalah bintang yang sangat-sangat besar. Mereka bisa membangun arena ini dalam tiga bulan ke depan. Dan kami bisa berduel di suat tempat di Kongo, dan semua uangnya bisa kami gunakan untuk amal," ujar Khabib, dilansir Sportbible. GSP merupakan mantan petarung UFC yang sudah pensiun sejak tahun lalu. Mantan atlet tarung bebas asal Kanada itu tercatat pernah menjuarai kelas welter dan menengah UFC, dengan rekor 26 menang (8 KO) dan dua kali kalah. Sebelum pensiun, GSP sempat mengajak Khabib berduel. Namun, rencana itu tak terealisasi, hingga kini Khabib yang mengajaknya berduel untuk acara amal. Hal itu pun direstui UFC. Presiden Dana White memberi lampu hijau duel Khabib vs GSP. "Tentu saja," katanya, di konferensi pers usai UFC 242, seperti dilansir Metro. Sementara itu terkait laga kontra Poirier, Khabib yang mencatatkan kemenangan ke-28 sepanjang kariernya di UFC mengakui meski menang tetapi ia nyaris kalah dari petarung asal Amerika Serikat tersebut. Pengakuan itu tentu amat mengagetkan karena sepanjang pertarungan berjalan dominasi amat ditunjukkan oleh petarung berpaspor Rusia itu. Akan tetapi, jika memang Khabib benar-benar hampir kalah dari Poirier maka momen itu kemungkinan besar ada di ronde ketiga. Saat itu, Khabib yang berniat menjatuhkan Poirier ke lantai untuk sekian kalinya dalam pertarungan justru terkena gerakan guillotine. Gerakan itu cukup berbahaya karena menempatkan leher Khabib dalam kuncian lengan kanan Poirier. "Satu-satunya hal yang hampir membuat saya kalah adalah guillotine. Guillotine Dustin sangat dalam! Saya seharusnya melompat dengan penjagaan penuh sehingga dia (Poirier) tidak bisa keluar dan lepas dari tekanan " ujar Khabib. Menyerahnya Poirier menegaskan rekor Khabib yang tak pernah kalah di UFC. Kemenangan itu juga menjadi comeback sempurna bagi Khabib yang baru menuntaskan hukuman larangan bertarung selama sembilan bulan. (apw/dtc)
Sumber: