Kirab Budaya Pecahkan Rekor Muri, Walikota : Keragaman Budaya Harus Dilestarikan

Kirab Budaya Pecahkan Rekor Muri, Walikota : Keragaman Budaya Harus Dilestarikan

TANGERANG-Vihara Dharma Budhi Bakti Tangerang menggelar kirab budaya dan ruwatan bumi. Sebanyak 148 vihara dari berbagai daerah yang ada di Indonesia, ikut berpartisipasi pada acara yang digelar Minggu (8/9). Kirab budaya tersebut menempuh jarak 7,6 kilometer dengan menampilkan berbagai kebudayaan daerah serta Tionghoa. Selain itu dalam kirab budaya tersebut, juga menampilkan sebanyak 124 tandu atau joli yang menjadi bagian dari kepercayaan masyarakat Tionghoa. Tandu sebanyak itu, memecahkan Rekor Muri dengan kategori tandu atau joli terbanyak. Kirab tersebut dilepas Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Abdul Karim, Dandim 0506/Tangerang Letkol Inf Wisnu Kurniawan, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang Rina Heraningsih dan juga para pemuka agama serta budayawan Kota Tangerang. Arief mengatakan, kirab budaya yang digelar oleh Vihara Dharma Budhi Bakti merupakan khasanah masyarakat Kota Tangerang. Di mana bisa membuktikan walaupun berbeda suku dan budaya bisa hidup berdampingan dan harmonis dalam suatu daerah yaitu Kota Tangerang. "Walaupun berbeda suku dan budaya bisa hidup berdampingan secara harmonis di Kota Tangerang. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolres, Pak Dandim serta masyarakat Kota Tangerang atas dukunganya. Di mana kita sampai saat ini bisa bersama-sama tinggal di Kota Tangerang dengan budaya dan suku yang berbeda," ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres di sela-sela acara. Arief mengaku kagum dan takjub karena peserta yang ikut dalam kirab itu dari seluruh daerah yang ada di Indonesia. Seperti, Manado, Kalimantan, Cirebon, serta Jabodetabek. "Kota Tangerang adalah miniatur Indonesia. Di mana terbukti dalam kirab budaya ini. Berbagai daerah di Indonesia datang untuk bisa memeriahkan kirab budaya. Bahkan kita juga dirujuk oleh teman-teman daerah, sebagai daerah yang bisa harmonis dan rukun walapun banyak perbedaan di dalamnya,"paparnya. Ia menjelaskan, dengan adanya kirab budaya diharapakan bisa menambah semangat masyarakat Kota Tangerang dalam menjaga persatuan dan kesatuan, di antara sesama warga di Kota Tangerang. "Sejatinya keragaman budaya merupakan khazanah yang harus terus dilestarikan. Persatuan di Kota Tangerang menjadi sebuah bukti bahwa Indonesia adalah negara yang amat sangat menghargai perbedaan. Maka itu kita sebagai warga Kota Tangerang harus menjaganya dengan baik,"ungkapnya. Sementara itu, ketua pelaksana kirab budaya Hendrik Maulana menuturkan, untuk jumlah orang yang ikut sebanyak 10 ribu orang. Mereka bukan dari Kota Tangerang saja melainkan dari berbagai daerah seperti Jabodetabek, Manado, dan Kalimantan hadir untuk meramaikan kirab budaya. "Kirab budaya ini telah mendapatkan Rekor Muri. Tetapi rekor ini bukan untuk panitia saja melainkan untuk masyarakat Kota Tangerang dan juga peserta yang hadir dalam kegiatan ini. Semoga, dengan adanya kirab budaya ini bisa terus menambah kekuatan kerukunan warga Kota Tangerang," tutupnya. (mg-9)

Sumber: