Pemkab Raih Penghargaan Buta Aksara Utama

Pemkab Raih Penghargaan Buta Aksara Utama

TIGARAKSA – Wakil Bupati Tangerang Mad Romli, menerima langsung penghargaan Anugerah Aksara Utama, dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, atas kinerja dan kepedulian yang tinggi dalam percepatan buta aksara di Kabupaten Tangerang. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Prof. Dr. Muhajir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pada acara peringatan hari Aksara Internasional ke 54, bertempat di lapangan Karobesi Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (7/9) Muhadjir menyampaikan bahwa tanggungjawab untuk mengentaskan buta huruf di Indonesia bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan seluruh lapisan masyarakat. Muhadjir memberikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan pendidikan, yang telah membantu pemerintah sehingga berhasil menurunkan angka buta aksara di Indonesia. “Saya sangat bangga tingkat buta aksara di Indonesia mengalami penurunan drastis. Ini suatu prestasi yang luar biasa,” kata Muhadjir. “Kita patut memberikan penghargaan kepada daerah-daerah yang telah berhasil menurunkan angka buta huruf secara signifikan di daerahnya,” tamba Muhadjir, di hadapan tamu undangan. Harris Iskandar, Dirjen PAUD dan Dikmas Kementrian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia, dalam laporannya mengatakan, Kemendikbud memberikan penghargaan kepada tujuh kabupaten/kota yang dianggap mampu menuntaskan kasus buta huruf di daerahnya. Penyerahan penghargaan Anugerah Aksara diterima langsung oleh masing-masing kepala daerah yang turut hadir di lapangan Karebosi, Kota Makassar "Semoga dengan dianugrahkannya aksara ini, dapat menjadikan motivasi bagi kabupaten/kota lain untuk menuntaskan kasus buta huruf di daerahnya" ucap haris. Adapun ke tujuh daerah yang meraih penghargaan seperti. Kota Balikpapan, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bone, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Lombok Barat, dan Kabupaten Timor Tengah Selatan Sementara itu, Wakil Bupati Tangerang, Mad Romli mengatakan, bahwa penghargaan Anugerah Aksara 2019 ini, merupakan bukti Pemkab Tangerang dalam mendorong penuntasan buta aksara bahkan dalam RPJMD, direncanakan 2024 semua data aksara harus dituntaskan. Penghargaan ini, dedikasikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang. Serta pemangku kepentingan pendidikan di Kabupaten Tangerang yang sudah bersama-sama membangun pendidikan di Kabupaten Tangerang agar terus berkembang. "Berkat perjuangan dan kerja keras kita semua Alhamdulillah Pemerintah Kabupaten Tangerang berhasil meraih penghargaan Buta Aksara 2019 ini," ucap Mad Romli. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Syaifullah, yang mendampingi Wakil Bupati di Makasar menyampaikan penghargaan yang diraih Kabupaten Tangerang ini merupakan prestasi dalam penuntasan buta aksara. Penuntasan buta aksara pada pada poriode pertama kepemimpinan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Hermansyah, pada 2013 sampai 2018, sebanyak 22.124 Dari jumlah buta aksara 44.125 masyarakat yang usia diatas 18 sampai 60 tahun. Sudah di laksanakan sebanyak 22 ribu dengan, diberikan surat keteranga melek aksara (sukma). Jadi saat ini tersisa 22.124 yang belum melek aksara. Yang belum ini dilanjutkan masa kepemimpinan bupati dan wakil Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Mad Romli, periode tahun 2019 sampai 2024. Data buta aksara untuk 2019 yaitu 1.500, sisa yang belum melek aksara sebanyak 20. 624, yang akan di laksanakan tahun 2020 sampai 2024. Program penuntasan buta aksara dilaksanakan Pusat Kegiatan Blajar Masyarakat (PKBM), lembaga PAUD, dan pendidikan Masyarakat penyetaraan. Jumlah PKBM di Kabupaten Tangerang sebanyak 66 lembaga, PAUD 1.339 buah dan jumlah LKPA 120 lembaga, progaram Calistung dan AIUEO. Syaifullah mantan Kadis Lingkungan Hidup ini melanjutkan, bahwa lembaga-lembaga tersebut yang turut serta dalam program penuntasan buta aksara di Kabupaten Tangerang. Fungsi dan peran Pemkab Tangerang dalam menggalakan program penuntasan buta aksara, memfasilitasi pemberian izin pada lembaga-lembaga tersebut dengan mudah dan cepat. Dilanjutkam dengan pola pembinaan yang rutin dan simultan dilalsanakan setiap tahun. (mas)

Sumber: