Menanti Gebrakan Deden dan Mursinah

Menanti Gebrakan Deden dan Mursinah

CIPUTAT-Lelang jabatan dua kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) resmi berakhir. Setelah, dua nama pejabat dilantik sebagai kepala OPD. Keduanya adalah, Deden Deni yang sebagai Kepala Dinkop dan UKM serta Mursinah yang menjadi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Keduanya, resmi dilantik Walikota Airin Rachmi Diany, di Aula Blandongan Balai Kota, Senin (2/9). Diketahui, Deden sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan dan merangkap sebagai Plt Kepala Dinkes. Sementara, Mursinah sebelumnya menjabat Camat Serpong. Dalam sambutannya, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, dua pejabat yang dilantik sudah menjadi pejabat eselon II atau lebih tinggi dari jabatan sebelumnya. Sehingga pola pikir dan sikap juga harus disesuaikan. "Jadi pemimpin tinggi membutuhkan sikap dan karakter yang kuat karena, memimpin pegawai yang jumlahnya lebih banyak. Ini tentu saja tantangan lebih berat serta pekerjaan yang harus dituntaskan pun lebih banyak," ujarnya. Airin menambahkan, keberhasilan sebuah dinas baik visi dan misi tergantung dengan kepemimpian kepalanya. Ia tidak ingin mendengar ketika dinasnya berhasil dan mengatakan itu merupakan kinerja dari kepalanya. Namun, jika dinasnya gagal itu merupakan tanggungjawab pegawai. "Saya tidak mau dengar ini sampai terjadi, apapun keberhasilan dan kegagalan dinas ada di pundak seorang pemimpin,” tambahnya. Ibu dua anak ini menjelaskan, menjadi pemimpin harus membina hubungan dengan baik terhadap bawahannya. Membangun organisasi dengan kondusif, yang mampu mengelola hubungan yang baik. "Menjadi pemimpin itu harus bisa mengambil sikap, mampu mengendalikan diri dan memiliki kepribadian yang matang," tuturnya. Sementara itu, Kepala BKPP Kota Tangsel Apendi mengatakan, dua kepala OPD yang dilantik ini merupakan hasil lelang jabatan eselon II. Mereka sudah melalui tahapan adminitrasi, assesment, rekam jejak, wawancara dan tiga nama masing-masing OPD dikirim oleh Pansel ke Walikota Tangsel. "Tiga nama disodorkan Pansel ke Walikota sebagai PPK dan melakukan wawancara lagi, ini hak priogratif Walikota," ujarnya. Apendi menambahkan, dengan pelantikan yang dilakukan membuat Sekretaris dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel kosong. Untuk itu dalam waktu dekat akan diadakan mutasi lagi. "Kita sudah kirimkan 7 nama kepala dinas kepada KASN terkait izin melakukan mutasi," tambahnya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel Deden Deni yang baru dilantik mengatakan, sebelum pelantikan ia sedang rapat dengan pegawai di kantor. "Saya ditelepon jam 10 pagi dan pukul 11.30 pelatikan dilakukan," ujarnya. Deden menambahkan, pelantikan yang dilakukan merupakan hak preogratif walikota. Sepagai ASN harus siap ditempatkan dimana dan kapanpun saja dan tidak boleh pilih jabatan. "Saya akan kordinasi dulu dengan pejabat lama, pelajari dulu programnya apa saja," tuturnya. Hal senada dikatakan Kasatpol PP Kota Tangsel Mursinah. Ia mengaku tidak tahu akan ada pelantikan. “Saya dikabarin jam 10.00 Wib, dan akan dilantik Pukul 11.30 WIB, untungnya jas selalu sedia di mobil, jadi saya langsung gunakan jas yang ada,” ujarnya. Mursinah mengungkapkan, dirinya tidak menyangka akan terpilih menjadi Kasatpol PP Kota Tangsel. "Target saya mengatasi PKL Pasar Serpong dan tempat lain namun, saya akan kordinasi dulu dengan internal, TNI dan Polri," tambahnya. (bud/esa)

Sumber: