Pegiat Koperasi Harus Melek Teknologi

Pegiat Koperasi Harus Melek Teknologi

SERPONG-Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Tangsel mendorong pegiat koperasi bisa melek teknologi. Hal ini disebabkan dunia teknologi sudah begitu pesat perkembangannya. Hal ini, diungkapkan Ketua Dekopinda Kota Tangsel Dudung E Diredja dalam rapat kerja daerah (rakerda) Dekopinda, di Hotel Marilyn, Serpong, kemarin. Menurut Dudung, saat ini manajemen koperasi bisa dikatakan masih tradisional. Ini harus diubah dan disesuaikan dengan jamannya. Bila mengikuti jamannya maka ini menjadi daya tarik kaum milenial untuk masuk ke koperasi. "Selama ini ada kesan koperasi itu ribet. Padalah kaum milenial maunya simpel dan praktis," ujarnya seusai memimpin rapat kerja daerah (rakerda) dengan tema "mendorong kemajuan koperasi dengan teknologi dalam mengahadapi revolusi industri 4.0" di Hotel Marilyn Serpong," serpong, Kamis (29/8). Dudung menambahkan, pengurus koperasi saat ini masih ada yang secara manual menulis soal pembukuan, laporan dan lainnya. Dengan revolusi industri 4.0 ini mereka harus merubah diri supaya cepat cepat mengikuti perkembangan teknologi. Sehingga lebih efisiennya dan koperasi bisa memberikan kontribusi pembangunan daerah. Masih menurut Dudung, koperasi di Kota Tangsel jumlahnya sekitar 500 namun, yang aktif hanya sekitar 300 dan 115 koperasi masuk menjadi anggota Dekopinda. Ada tiga hal yang dibahas dalam rapat kerja Dekopinda, yakni menyampaiana apa yang telah dilakukan tahun sebelumnya, apa yang sedang dilakukan tahun ini dan rencana pada 2020. "Rencana tiga ini harus disepakati dengan anggota Dekopinda dan harus disahkan. Misalnya terhadap yang lalu diterima atau tidak, yang sedang dikerjakan kalau kurang bisa dikoreksi. Sedangkan yang akan dilakukan tahun depan yang disusun apakah ada masukan dari anggota apa tidak," jelasnya. Mantan Sekretrais Daerah Kota Tangsel ini menuturkan, dengan rapat kerja yang dilakukan yang membahas tiga hal, akan menjadi pedoman bersama. Menjadi alat pengendali apakah lembaga ini berjalan apa tidak. Ada keuntungan koperasi masuk Dekopinda. Dekopinda merupakan satu-satunya lembaga yang menjembatani keperluan gerakan koperasi dengan apa yang diharapkan pemerintah daerah. Oleh karena itu lembaga ini merupakan satu-satunya lembaga untuk menyempaikan keinginan rakan koperasi kepada pemerintah daerah. "Dikala pemerintah daerah menginginkan sesuatu terhadap gerakan koperasi maka mediasinya harus melalui Dekopinda. Dekopindan dan pemerintah daerah ini mitra. Pemerintah tidak bisa mengurus sendiri koperasi tanpa dibantu Dekopinda dan sebaliknya," ungkapnya. "Masuk Dekopinda ini bisa ditingkatkan kemampuannya, contoh pendidikan 1-4 dan kita punya fasilitator," tutupnya. (bud)

Sumber: