BNPB Ajukan Alat Pendeteksi Banjir

BNPB Ajukan Alat Pendeteksi Banjir

TIGARAKSA – Pemerintah (Pemkab) Tangerang mengajukan adanya bantuan alat pendeteksi banjir. Cara kerjanya, ketika permukaan air mengalami kenaikan, alat tersebut memberi sinyal sebelum air sampai ke permukiman warga. Adapun, alat pendeteksi rencananya akan dipasang di beberapa badan sungai besar di Kabupaten Tangerang. Kepala Bidang Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Tifna Purnama mengatakan, banjir di Kabupaten Tangerang didominasi akibat meluapnya sungai-sungai besar. Sehingga, perlu adanya alat pendeteksi banjir agar masyarakat dan pemerinatah dapat menangani akibat banjir sedini mungkin. Ia mengungkapkan, alat tersebut merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Kita belajar dari kasus banjir akibat meluapnya sungai. Kasus di kabupaten kalau tidak kekeringan maka banjir yang menjadi perhatian utama. Saat ini kita sedang ajukan permohonan kepada BNPB terkait alat peringatan dini banjir. Dimana nanti alatnya dipasang di bantaran sungai. Untuk pemasangan alat kita akan koordinas dengan dirjen sumber daya air,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres saat dikonfirmasi, Kamis (29/8). “Konsepnya, nanti di daerah rawan banjir akan dipasang alat sehingga masyarakat dapat mengantisipasi sejak dini. Dimana nantinya, alat ini dapat membantu menurunkan tingkat kerugian bencana akibat banjir baik secara materil maupun non materil,” imbuhnya. Senada, Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pengembangan Informasi Bencana Bidang Pencegahan BPBD Kabupaten Tangerang, Hendry D Manuhutu mengatakan, peta rawan banjir didominasi pada daerah yang berada di bantaran sungai. Ia menjelaskan, alat pendeteksi banjir akan dipasang pada dearah yang masuk kategori rawan banjir. “Hari ini kita mulai mengajukan kepada pemerintah pusat unutk alatnya. Alat ini nantinya dapat memberikan pemberitahuan kepada masyarakat yang tinggal di daerah banjir,” ujarnya. Ia menjelaskan, pemberitahuan yang disampaikan kepada masyarakat berupa sinyal yang dapat terbaca melalui kantor BPBD. Adapun, masyarakat dapat mengetahui setelah sistem terkonfirmasi dengan mengeluarkan bunyi sirine. “Rencananya, kita akan pasang alat ini di tiga titik diantaranya, di Sungai Cidurian, Cimancueri, dan Cisadane. Kami baru mau mengajukan proposal ke pada BNPB pusat. Cara kerjanya nanti alat memberikan sinyal kepada masyarakat terdekat sebelum air banjir datang dan meluap,” tukasnya. (mg-10/mas)

Sumber: