Persaingan Pebalap Yamaha, Vinales Senang Salip Rossi

Persaingan Pebalap Yamaha, Vinales Senang Salip Rossi

HASIL MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (25/8) malam WIB membuat pebalap Tim Monster Energy Yamaha Maverivk Vinales bukan kepalang senang. Pasalnya pebalap Spanyol itu sudah mampu menunjukkan kualitas sebagai pebalap utama tim pabrikan asal Jepang tersebut. Ya, sementara ini Vinales menjadi pebalap terbaik Yamaha di MotoGP 209. Karena saat ini posisinya di klasemen sementara pebalap menyalip pebalap kawakan Valentino Rossi. Hal itu disebut Vinales sebagai pertanda baik. Di MotoGP Inggris, Vinales berhasil meraih podium. Pebalap 24 tahun itu finis ketiga, di depan rekan setimnya The Doctor, julukan Valentino Rossi, yang start dari posisi kedua. Vinales pun juga menyalip Rossi di klasemen pebalap setelah MotoGP Inggris. Dia kini menempati posisi kelima klasemen MotoGP dengan raihan 118 angka. Koleksi poin Vinales itu unggul dua angka dari Rossi. The Doctor menempati posisi keenam klasemen pebalap. "Andai saya tidak menang, saya tak pernah sepenuhnya puas," kata Vinales di GP One. "Tapi, menjadi yang terbaik di Yamaha baik di balapan dan di klasemen itu menjadi pertanda baik dan menjadi yang tebaik itu selalu menjadi tujuan saya dan juga bisa selalu meraih podium," dia menambahkan. Vinales sejauh ini sudah memenangi satu balapan di MotoGP 2019. Dia finis yang terdepan dari pebalap lain saat balapan di MotoGP Belanda. Menyangkut balap di Silverstone, Vinales menyebutkan bahwa ia bertarung dengan diri sendiri saat mentas di MotoGP Inggris 2019. Vinales menilai Sirkuit Silverstone amat menguras tenaga mesin motor sehingga posisi tiga adalah capaian terbaik yang bisa diraih. Vinales menilai Sirkuit Silverstone telah menunjukkan bahwa ada beberapa poin positif dan negatif dari motor Yamaha, YZR-M1, yang masih bisa ditingkatkan lagi. "Saya balapan dengan diri sendiri, melawan diri sendiri lap demi lap. Di trek ini ketika Anda sendiriang sangat sulit untuk menjaga ritme, fokus dan kekuatan. Itu kenapa saya amat bahagia finis di posisi tiga," ujar Vonales, seperti yang dikutip dari Crash, Selasa (27/8). "Kami tidak bisa meminta lebih. Sebab, trek ini yang terburuk untuk mesin, jadi kami harus bekerja keras. Motor kami punya poin yang sangat positif dan titik lemah juga, jadi kami harus bekerja keras di titik lemah," tambah Top Gun-julukan Vinales. Vinales dapat dikatakan telat panas di MotoGP Inggris 2019. Sebab, Vinales tak langsung ada di posisi tiga sejak awal balapan. Top Gun harus bersaing dulu dengan Jack Miller (Pramac Ducati) untuk berada di posisi empat sebalum melawan rekannya sendiri, Valentino Rossi. Usai menyalip Rossi yang ada di posisi ketiga, Vinales tak bisa mendekati Alex Rins (Suzuki Ecstar) dan Marc Marquez (Repsol Honda) yang sedang memperebutkan status pembalap tercepat di Sirkuit Silverstone. Akan tetapi, dalam dua lap terakhir Vinales mulai mendekati Rins dan Marquez. Namun, tidak ada yang bisa dilakukan Vinales karena kecepatannya tak mampu menangkap Rins ataupun Marquez. Rins akhirnya keluar sebagai pemenang MotoGP Inggris 2019 usai menyalip Marquez di tikungan terakhir. Akan tetapi, jika jumlah lap ditambah bukan tidak mungkin Vinales bisa meraih hasil lebih baik. Vinales harus mampu membuat YZR-M1 tidak telat panas sehingga meraih hasil lebih baik pada balapan berikutnya. Vinales slenajutnya akan mentas di MotoGP San Marino 2019 yang akan berlangsung di Sirkuit Misano, Minggu 15 September 2019, malam WIB. (apw/dtc)

Sumber: