Tambah Persaingan Musim 2020, Ducati Turun dengan 4 Motor Pabrikan
PRESTASI yang dihasilkan pebalap-pebalap Ducati pada MotoGP 2019 membuat tim pabrikan Ducati mengambil keputusan berani dengan bakal menurunkan empat motor pabrikan di musim 2020. Ini akan jadi pertama kalinya dalam sejarah pabrikan asal Italia itu di MotoGP. Ducati memastikan akan menurunkan empat motor dengan spesifikasi identik tahun depan. Dua Desmosedici GP 20 untuk tim pabrikan, sementara dua lainnya untuk Pramac Ducati. Tim pabrikan Ducati musim depan masih akan diperkuat Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci. Sementara Pramac dipastikan menurunkan Francesco Bagnaia dan Jack Miller, yang baru meneken kontrak anyar. Sejak 2017, Ducati biasanya hanya memberikan satu motor pabrikan untuk Pramac. Tapi kali ini mereka ingin memicu persaingan internal yang lebih kompetitif, demi manfaat yang lebih besar. "Kami sangat gembira bisa mencapai kesepakatan dengan Pramac Racing yang akan membuat pabrikan kami bisa mendukung tim untuk menurunkan Desmosedici GP 20 ke Jack dan Pecco musim depan," ujar Direktur Keolahragaan Paolo Ciabatti. "Ini akan jadi pertama kalinya Ducati punya empat motor identik di MotoGP, dua untuk tim pabrikan Ducati dan dua untuk Pramac Racing. Upaya luar biasa ini akan membantu kami mengumpulkan dan berbagi informasi dan meningkatkan proses pengembangan motor, dengan target meraih hasil-hasil yang lebih baik dan merangsang kompetisi yang adil dan positif di antara para pebalap," imbuhnya seperti dilansir Crash. Sementara pebalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, menilai bahwa dirinya dan motor balap Desmosedici telah menjadi dari salah satu perpaduan terbaik. Hal itu bisa dilihat dari hasil yang diperoleh Dovizioso dalam beberapa musim belakangan menunggangi Desmosedici. Dovizioso memang tidak menampik kalau Desmosedici sudah banyak berubah. Buktinya, ia pun mampu bersaing dengan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, dalam memperebutkan gelar juara dunia di dua musim terakhir ini. Selama ini Desmosedici dikenal sebagai motor yang hanya andal melaju di lintasan lurus. Akan tetapi dalam dua musim terakhir, Desmosedici telah mengalami banyak perkembangan, di mana mereka mampu bersaing di lintasan yang biasanya bukan menjadi andalan. Meski demikian, Dovi merasa kalau timnya harus melakukan pengembangan lebih jauh lagi untuk bisa terus kompetitif. Terlebih lagi, saat ini Dovizioso harus mengejar ketertinggalan poinnya dari Marquez dalam perebutan gelar juara dunia. “Setelah di sejumlah kesempatan tidak meraih poin, kami bekerja dengan cara yang berbeda karena menurut saya itu tidak cukup baik. Kami memiliki terlalu banyak tanda tanya tentang hal-hal teknis. Kami memutuskan untuk pergi satu arah dan itu membuahkan hasil,” ungkap Dovizioso, Kamis (15/8). "Sekarang kami adalah salah satu perpaduan terbaik antara pembalap dengan motor. Kami memiliki beberapa karakteristik yang sangat baik - lebih baik daripada para rival – tetapi di beberapa bagian kami masih lebih buruk. Kami tidak bisa menang di Aragon musim lalu, yang mengkonfirmasi bahwa kami masih memiliki beberapa masalah. Jelas sudah apa yang harus kami perbaiki,” tukas Dovizioso. (apw/okz)
Sumber: