Kabupaten Pandeglang Ditunjuk untuk Terapkan SP3T

Kabupaten Pandeglang Ditunjuk untuk Terapkan SP3T

PANDEGLANG - Kabupaten Pandeglang ditunjuk oleh Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menerapkan Sistem Pengelolaan Pertanian Padi Terpadu (SP3T). Dengan sistem itu diharapkan bisa mempersempit pergerakan pembelian padi sebelum masak (ijon) di Pandeglang. "Program ini, pengelolaan dari hulu ke hilir saat pascapanen, sehingga tidak ada lagi padi Pandeglang yang dibawa ke luar daerah," kata Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat meninjau SP3T di Desa Umbulan dan Panen Raya di Desa Sukaseneng, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Kamis (18/7). Irna meminta pengelolaan SP3T itu dilakukan secara maksimal karena  bisa menjadi harapan bagi petani. Oleh sebab itu, pihak perbankan harus ikut dalam permodalan. "Perbankan harus hadir, BUMD (badan usaha milik daerah) harus hadir, dan Bumdes (badan usaha milik desa) juga ikut berpartisipasi. Jadi gabah dari petani yang ada di sini bisa dibeli dan diolah hingga pengemasannya di sini," ujarnya. Menurut Irna, saat ini dengan adanya bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dan SP3T akan mempermudah petani. Sebab yang terjadi selama ini, penghasilan yang diperoleh petani tidak sesuai dengan biaya produksi yang dikeluarkan. "Saat ini memang tidak sesuai dengan lelah yang didapat, hasilnya tidak menambah penghasilan mereka. Sekarang sudah bertransformasi, kalau dulu hanya hulu saja sehingga datanglah tengkulak. (Sekarang) pengeringnya, kadar air hingga 14 persen sudah ada, pengggilingannya juga ada sampai pengemasan. Sekarang pengolahan dari hulu ke hilir sudah ada, sehingga tidak ada alasan petani menjual ke tengkulak," paparnya. Sementara, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Pandeglang, Nasir mengatakan, bantuan program SP3T merupakan hibah dari kementerian yang dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Jaya Mandiri Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik. "SP3T ini merupakan satu-satunya di Banten. Pengelola nanti akan membeli gabah dari petani oleh sebab itu harus memiliki modal," katanya. Untuk permodalan, kata dia, seperti yang disampaikan bupati harus didukung oleh perbankan, BUMD, maupun BumDes. "Kami harap gapoktan dapat membentuk menajemen usaha yang baik sehingga sesuai harapan. Setelah terbentuk, bisa belajar ke Jombang, siapapun bisa terlibat tidak hanya perbankan. Kami berharap gabah yang ada di Desa Umbulan diserap semua sehingga tidak keluar Pandeglang dan pengelola harus membeli gabah petani sesuai harga," katanya.(mg-05/tnt)

Sumber: