TMMD Kodim 0510/Tigaraksa, Turap 95 Meter Selesai Empat Hari

TMMD Kodim 0510/Tigaraksa, Turap 95 Meter Selesai Empat Hari

KRONJO - Pembangunan turap atau tembok penahan tanah selesai di bangun. Pengerjaan dimulai 9 hingga 13 Juli 2019, dengan melibatkan 23 personel TNI termasuk diantaranya enam orang ahli bangunan. Turap sepanjang 95 Meter dengan tinggi mencapai 1,5 meter, dibangun di jalan yang menghubungkan antara Kampung Blukbuk Bojong, dengan Desa Gandaria yang memiliki lebar jalan empat meter. Dandim Letkol Inf Parada Warta N Tampubolon mengatakan, kegiatan pembangunan turap sesuai dengan perencaan TNI Manunggal Membangun  Desa (TMMD) ke-105. Dimana kondisi sisi jalan sebelum dibangun turap hanya ditahan dengan tumpukan karung goni yang berisi tanah. “Turap ini sudah sesuai rencana. Dibangun oleh prajurit TNI semuanya. Serta sesuai dengan spesifikasi yang direncanakan. Karena ini sudah menjadi pengabdian kita kepada negara lewat TNI membangun desa. Pembangunannya selesai empat hari,” katanya saat ditemui di lokasi kepada Tangerang Ekspres, Sabtu (13/7). Danton III, Satgas TMMD Mulyadi mengungkapkan, prajurit TNI bergotong royong merampungkan perataan jalan sebelum dilakukan betonisasi. Adapaun capaian kinerja perataan ruas jalan yang menghubungkan antara Kampung Blukbuk Bojong dengan Desa Gandaria sudah 60 persen. Rencananya ruas jalan tersebut bakal diperlebar dari awal tiga meter menjadi empat meter. Usai diratakan, jalan desa bakal dilakukan betonisasi dengan tebal mencapai 60 sentimeter. Sehingga dapat dilalui kendaraan dengan berat maksimal enam Ton. Hal ini sesuai rencana yang dituangkan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105, yang terfokus di Desa Blukbuk Bojong Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang. “Jalan nanti akan dibeton sepanjang 1.130 meter. Proses pembetonan melibatkan personel TNI mulai dari pemerataan hingga pengecoran. Hal ini karena kondisi jalan sudah banyak yang amblas. Karenanya harus kita beton agar warga dengan mudah beraktivitas. Ini termasuk cepat pemerataannya baru dua hari sudah lebih 50 persen,” ucapnya saat ditemui di lokasi. Senada, Koordinator Lapangan Pembantu Letnan II (Pelda) Kodim 0510 Tigaraksa, Rusdi Gunawan mengaku, pengerjaan turap serta perataan dapat diselesaikan, sebab konsentrasi prajurit TNI terfokus kepada pekerjaan.  Sedangkan untuk urusan makanan dan minuman diserahkan kepada warga pemilik rumah yang ditempati prajurit TNI selama TMMD. “Satu rumah diisi sebanyak 10 hingga 30 prajurit dengan 15 rumah. Makan minum prajurit diberikan kepada pemilik rumah. Karena itu kita tidak lagi membangun dapur umum," tukasnya. Menanggapi hal tersebut, ibu rumah tangga warga Kampung Blukbuk Bojong, Suwarni mengatakan, menyambut baik rencana TNI yang akan mengecor jalan yang mengabungkan dua kampung tersebut. "Itu jalan utam untuk warga menuju Gandaria. Kita berterimakasih kalau jalan dibeton, karena memang jalan kondisinya sudah banyak lubang dan bergelombang," ungkapnya. Sementara itu, seorang petani Jaria, mengungkapkan sebelumnya jalan sudah mulus karena sudah dipavingblok. Ia mengaku tidak kesulitan dengan kondisi jalan yang sudah bergelombang namun ia mengapresiasi langkah TNI yang akan mengecor jalan. "Saya biasa lewat sini mengangkut hasil kebun. Saya berterimakasih kepada TNI dan pemerintah yang akan membeton jalan," tukasnya. (mg-10/mas)

Sumber: