Yayasan Pendidikan Nurul Amin Mekar Baru, Saling Memaafkan Guru dan Siswa

Yayasan Pendidikan Nurul Amin Mekar Baru, Saling Memaafkan Guru dan Siswa

MEKAR BARU – Memasuki hari pertama masuk sekolah usai libur lebaran, Rabu (12/6), Yayasan Pendidikan Nurul Amin, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang menggelar halal bihalal Idul Fitri. Kegiatan yang diikuti siswa Madrasah Ibtidahiyah (MI) Nurul Amin, SMP Nurul Amin, SMK Nurul Amin dan juga seluruh guru dan staf Nurul Amin dilaksanakan di halaman sekolah. Mereka saling salam-salaman untuk meminta maaf baik kepada guru maupun sesama siswa. Dalam kesempatan tersebut, Kepala MI Nurul Amin, Dita Agistiani, S.Pd mengatakan, halal bihalal itu bertujuan untuk memperkuat silaturahim dan saling memaafkan. "Dengan adanya halal bihalal ini kita semua sama-sama membersihkan hati. Sehingga, dengan momentum Idul Fitri kita semua membuka lembaran baru dan semangat baru untuk menjadi muslim yang lebih dan lebih berprestasi di bidang pendidikan," kata Dita, saat memberikan sambutannya. Kesempatan itu juga dimanfaatkan oleh Dita untuk menyampaikan pengarahan umum terkait peningkatan mutu pendidikan di MI Nurul Amin. Termasuk di dalamnya pembuatan program layanan pendidikan tahun pelajaran 2019/2020. "Halal bihalal Idul Fitri tahun ini menjadi momentum untuk menyambut tahun ajaran baru 2019/2020. Karena itu, kami sekaligus memaksimalkan kesempatan ini untuk mengajak para guru menyiapkan diri untuk memberikan layanan pendidikan sebaik mungkin di unitnya masing-masing, terutama di MI Nurul Amin," tuturnya. Sementara itu, Kepala SMP Nurul Amin, Amiyati, menjelaskan, Budaya saling memaafkanyang lebih populer disebut halal-bihalal menjadi tradisi di Yayasan Pendidikan Nurul Amin. Ini adalah refleksi ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, persatuan, dan saling memberi kasih sayang. ”Kegiatan bersalaman ini bermanfaat sekali untuk siswa yang tidak sempat bersilaturahim ke rumah rekan maupun guru lainnya lantaran sibuk dengan acara keluarga,” kata Amiyati, seusai kegiatan halal bihalal. Selain itu, lanjut Amiyati, meskipun hari ini belum melaksanakan kegiatan belajaran mengajar secara efektif, tetapi seluruh siswa masuk seluruhnya. Sehingga mereka bisa saling bertatap muka untuk saling memaafkan. (mas)

Sumber: