1.650 Personel Siaga Jaga Lebaran

1.650 Personel Siaga Jaga Lebaran

SERPONG-Polres Tangsel menyiapkan 1.650 personel gabungan dari Polri, TNI, Dishub dan instansi lainnya untuk pengamanan Ramadan dan Hari Raya ldul Fitri 1440 Hijriah. Personel tersebut akan ditempatkan di beberapa lokasi yang ada di wilayah hukum Polres Tangsel. Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan mengatakan, Polres Tangsel didukung satuan TNI dan seluruh instansi terkait, serta mitra kamtibmas yang berjumlah 1.650 personel terlibat dalam penagaman bulan puasa dan Lebaran. "Kita juga menyediaan 2 pos pelayanan, 5 pos pengamanan pada 61 titik-titik rawan kecelakaan lalu lintas dan rawan terjadinya kemacetan," ujarnya, dalam apel gelar pasukan operasi kepolisian terpusat "Ketupat Jaya 2019 di halaman Mapolres Tangsel, Senin (27/5). Ferdy mengatakan, operasi Ketupat Jaya 2019 dilaksanakan selama 13 hari mulai 29 Mei sampai 10 Juni 2019. Operasi tersebut mengedepankan tindakan preemtif dan preventif, yang didukung kegiatan deteksi serta penegakan hukum secara profesional. Perayaan Idul Fitri sudah menjadi tradisi masyarakat untuk menyambutnya bermacam kegiatan yang penuh suka cita. Kondisi tersebut juga menyebabkan terjadinya peningkatan arus dan mobilitas masyarakat yang menggunakan sarana transportasi baik darat, laut maupun udara. Hal tersebut akan berimplikasi terhadap munculnya berbagai gangguan kantibmas dan permasalahan di bidang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. "Serta membawa dampak yang signifikan terhadap peningkatan aktivitas masyarakat di pusat pusat keramaian, seperti area perbelanjaan, dan sarana rekreasi," tambahnya. Masih menurutnya, kerja keras disertai pengabdian yang tidak kenal lelah yang telah ditampilkan oleh seluruh anggota di lapangan dalam pelaksanaan operasi kemanusiaan tersebut patut memperoleh apresiasi. Ia berharap, capaian tersebut dapat semakin memacu semangat kita semua untuk terus menunjukkan kinerja terbaik dalam pelaksanaan operasi tahun ini dan akan membuahkan hasil yang lebih optimal. Beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan antara lain peningkatan pemberian himbauan kamtibmas melalui media cetak maupun elektronik. Berbagai aksi anarkis, sabotase, konflik sosial dan terorisme meskipun mampu ditangani dengan baik namun, beberapa masih terjadi dan mewarnai lembaran kamtibmas pada kurun waktu 2019. "Kita akan meningkatkan deteksi dini dan deteksi aksi melalui penguatan fungsi intelijen, agar berbagai kerawanan yang mungkin terjadi dapat dicegah dan diantisipasi secara dini, sehingga kondusivitas kamtibmas akan tetap terjaga," jelasnya. Mantan penyidik KPK tersebut menuturkan, dalam implementasinya, sebanyak 610 personel Polri, 300 personal TNI serta 740 personal dari instansi terkait lainnya, akan diterjunkan pada 114 titik titik rawan kecelakaan lalu lintas dan rawan terjadinya kemacetan. Juga akan ditempatkan di 2 pos palayanan, 5 pos pengamanan, 7 titik pusat keramaian yakni, kawasan Aeon Mall, The Breeze, Teraskota, Mall Living World, Bundaran Alam Sutera, Bintaro Xchange, dan Kawasan Sumareoon Mall Serpong. Serta seluruh wilayah hukum Polres Tangsel untuk melaksanakan pengamanan tempat tempat ibadah, tempat pemakaman umum, pemukiman masyarakat. "Sertya objek-objek wisata, jalur pergerakan orang dan barang, terminal, stasiun kereta api, serta tempat tempat keramaian lainnya," ungkapnya. Berdasarkan karakteristik kerawanan daerah dan intensitas kegiatan masyarakat, maka pelaksanaan operasi Ketupat Jaya 2019 ini diharapkan pelaksanaan operasi dapat berjalan secara lebih efektif. "Serta tetap mengacu pada target yang telah ditetapkan," ungkapnya. (bud/esa)

Sumber: