Persita vs Batavia FC (2-1), Masih Kurang Sabar
BANYAKNYA peluang yang tercipta saat Persita Tangerang melakoni ujicoba kontra Batavia FC, Sabtu (25/5) malam tak bisa dimaksimalkan pemain skuat Pendekar Cisadane sehingga laga berakhir 2-1 buat tuan rumah. Hasil ini menjadi pekerjaan rumah buat Pelatih Persita Widodo Cahyono Putra (WCP) mengingat semakin dekatnya pelaksanaan kompetisi Liga 2 pada 15 Juni. Pada pertandingan kemarin Persita unggul melalui tendangan penalti striker anyar tim Ungu Arianto di babak pertama dan gol M. Toha di babak kedua. Sedang gol tim tamu dilesakkan di menit awal babak pertama. Persita sendiri pada pertandingan kemarin sangat mendominasi jalannya pertandingan dengan menguasai 65 persen permainan, Di babak pertama tercatat ada sekira 6 peluang yang didapat Amarzukih dkk sayang peluang yang didapat Henry Rivaldi, Chandra Waskito dan Arianto kerap melebar ke sisi gawang atau dapat dimentahkan pemain bertahan Batavia yang disebut mantan bek Persita Rohmat. Persita hanya bisa membuat gol lewat titik putih setelah Arianto diganjal di kotak terlarang. Mantan pemain Aceh United yang menjadi algojo mampu melaksanakan tugas dengan baik. Skor 1-0 bertahan hingga jeda. Pada babak kedua, serangan bergelombang Sirvi Arvani, Diego Banowo dan Aldi Al Achya juga tak mampu menambah perbendaharaan gol tim Ungu di menit awal pertandingan. Batavia FC bahkan mampu menyamakan gol di babak kedua, melalui tendangan bebas. Aksi tendangan bebas dari luar kotak penalti tak mampu diantisipasi kiper Syaiful Syamsudin. Persita baru bisa menyamakan skor saat kerjasama apik tendangan bebas Chandra Waskito yang diteruskan kepada M. Toha langsung diarahkan ke pojok kanan gawang Batavia FC. Skor 2-1 bertahan hingga bubaran laga. Menanggapi kesulitan pasukannya menembus gawang Lingga Ashadi dkk, dikemukakan WCP lebih dikarenakan kurang sabarnya pemain lini depan dalam memaksimalkan peluang. Pemain masih terlihat ego untuk mengeksekusi peluang saat mendapat peluang di muka gawang, meski ada rekan yang punya peluang lebih besar. "Ini masalah kesabaran pemain dalam memanfaatkan peluang dan cara pandang pemain dalam memanfaatkan peluang serta kepintaran pemain membaca situasi di lapangan. Pemain masih sering langsung memanfaatkan peluang tanpa membaca situasi rekannya yang punya peluang lebih terbuka," ucap WCP. Selain itu WCP juga menyoroti kinerja pemain berthaan dan kiper Syaiful Syamsudin saat proses terjadinya tendangan bebas yang berbuah gol. Menurut mantan pelatih Bali United hal tersebut tidak boleh terjadi lagi saat kompetisi berjalan. Mengingat keunggulan 1-0 harus bisa dipertahankan selama mungkin dan bahkan butuh tambahan gol. Jika terjadi gol seperti saat laga ujicoba maka akan sulit buat Persita menambah gol untuk memenangkan pertandingan. "Todak boleh hal seperti itu terjadi laga, kesalahan dasar yang sangat fatal dan bisa membuat posisi tim dalam tekanan. Itu evaluasi yang saya tekankan, kalai di pertandingan sebenarnya itu terjadi akan susah buat kita untuk mengejar gol dan menang," tukas WCP. Sementara itu Firman Utina yang datang menyaksikan ujicoba Persita, mengaku Persita sudah cukup baik dalam melakukan serangan. Mantan pemain Kalteng Putra tersebut menyoroti peran sentral Egi Melgiansyah dalam pertandingan kemarin. Dimana permainan tim Ungu berkembang saat Egi bebas bergerak. Namun tim Ungu kesulitan menembus pertahanan lawan manakala Egi mendapat kawalan ketat pemain lawan. "Pemain lain harus kreatif saat Egi sulit bergerak dan memberikan umpan, selain itu Egi juga harus didampingi gelandang yang bisa membuat dia selalu bebas bergerak," ulas Firman. (apw)
Sumber: