Jalan Raya Serang Jadi Fokus Pengamanan Arus Mudik
KELAPA DUA-Polda Banten akan menerjunkan 1.740 personel untuk mengamankan arus mudik lebaran tahun ini. Jalan Raya Serang akan menjadi fokus pengamanan arus mudik yang dilakukan Polda Banten. Ribuan personel yang diterjunkan merupakan personel gabungan dari Polsek dan Polres di bawah naungan Polda Banten. Sejumlah persiapan dan kesiapan dalam mengamankan arus mudik lebaran dan arus balik terus dilakukan, salah satunya dengan mengamankan lajur mudik yang rawan kemacetan. Wilayah Kabupaten Tangerang menjadi perhatian dikarenakan Jalan Raya Serang menjadi salah satu rute yang menjadi arus mudik dan arus balik. Kapala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polda Banten Kombes Pol Hermansyah mengatakan, pengamanan sudah dilakukan sejak 1 Juni lalu. Pengamanan tersebut merupakan salah satu protap dalam melaksanakan Operasi Ramadania, yang menjadi operasi Polri seluruh Indonesia. Menurut Hermansyah, Jalan Raya Serang merupakan jalan yang kerap menimbulkan kemacetan. Untuk itu diperlukan pengamanan oleh Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) di titik-titik kemacetan yang telah dipetakan. "Kita akan lakukan pengamanan di jalan raya untuk arus mudik dan arus balik. Di jalan alteri itu banyak sekali pasar yang tidak meyedikaan tempat parkir. Kemudian banyak sekali pabrik-pabrik yang mana setiap bubaran buruh pabrik, menimbulkan kemacetan. Jadi kita gunakan anggota lalu lintas kita, kalau kurang dibantu anggota Shabara," ujarnya. Dikatakan, selain pengamanan di jalan, pihaknya juga telah membentuk Satgas pangan. Ini untuk melakukan monitoring dan penindakan terhadap kejahatan pangan yang marak terjadi selama bulan Ramadan. Meski demikian, sampai saat ini, pihaknya belum menemukan indikasi adanya kejahatan pangan di wilayah Banten. "Babinkamtibmas di Polsek terus memantau kalau ada pengusaha-pengusaha nakal melakukan penimbunan dan kejahatan pangan lainnya," uajarnya. Dalam kesempatan itu Hermansyah meminta peran aktif masyarakat untuk segera melaporkan jika diwilayahnya terdapat indikasi kejahatan pangan. "Laporkan ke 081268661991, akan kami tindaklanjuti laporan masyarakat," terangnya. Sementara itu, Presiden Direktur PT Marga Mandala Sakti Wiwiek D Santoso menuturkan, menghadapi arus mudik dan balik lebaran, PT Marga Mandala Sakti yang mengelola jalan tol Tangerang-Merak, akan mengoperasikan gardu tol sebanyak 89 unit. Dari jumlah tersebut, 21 gerbang diantaranya merupakan Gerbang Tol Otomatis (GTO). Guna memastikan tidak adanya hambatan saat arus mudik, pihaknya menyatakan, pada H-10 hingga H + 10 lebaran, jalan tol Tangerang-Merak bebas dari pekerjaan konstruksi. Saat ini diketahui, pihaknya tengah melakukan peningkatakan kualitas jalan dan pelebaran ruas Bitung-Cikupa. Namun menjelang lebaran nanti, dipastikan pekerjaan tersebut dihentikan sementara. Menurut Wiwiek, pihaknya memprediksi puncak arus mudik di tahun ini terjadi pada H-3, dan puncak arus balik H + 2 sampai H + 6. Peningkatan volume kendaraan diperkirakan naik 6,1 persen.(mg-14).
Sumber: