Segera Ditertibkan, Keramba Situ Gintung
CIPUTAT- Pemkot Tangsel akan mempercantik Situ Gintung di Cirendeu, Ciputat Timur dengan cara menertibkan keramba yang ada di sana. Perbaikan tersebut lantaran pagelaran budaya atau hiburan untuk warga akan lebih banyak memanfaatkan lahan yang ada di Situ. Camat Ciputat Timur Durrahman mengatakan, untuk Situ Gintung sendiri, langkah pertama yang akan dilakukan pembenahan atau menertibkan ratusan keramba yang ada di danau. "Kita akan melakukan penertiban keramba-keramba. Dalam hal ini, melalui kelurahan telah melakukan sosialisasi kepada pemilik keramba di danau tersebut," ujarnya kepada Tangserang Ekspres, Jumat (26/5).
Durahman menambahkan memang keramba itu mata pencaharian warganya. Tapi, ada instruksi dari pusat, untuk keramba-keramba itu diangkat. Dan warga harus menerima dan mengikuti aturan yang ada. "Dan ketika akan melakukan penertiban, diharapkannya warga dapat bekerja sama dengan koperasi selain dari keramba, untuk persoalan modal," tambahnya.
"Seharusnya balai pusat harus turun langsung bertemu warga, agar warga dapat lebih memahaminya," tuturnya. Warga Kelurahan Cireundeu, meminta aparat terkait melakukan penertiban keramba ikan yang makin marak di Situ Gintung. Pasalnya, keramba di sana menggangu sirkulasi dan pencemaran air. Ditambah, keberadaan tempat pemeliharaan ikan ini menutupi situ yang jadi sumber resapan air tersebut. Warga sekitar Situ Gintung Sutrisno mengatakan, selama ini penertiban keramba ikan tidak pernah dilakukan Pemkot Tangsel. Padahal, kata dia, pengaduan agar menertibkan keramba ikan sering kali diajukan.
Terakhir permintaan warga dilakukan akhir 2016 lalu. Namun, penertiban itu tidak pernah ditanggapi. "Warga tidak tahu dari mana keramba-keramba itu bisa ada di situ,” katanya. Sutrisno menambahkan, terganggungnya sirkulasi air di situ karena terhalang kayu dan jaring yang di tempatkan pemilik keramba di lokasi di bagian hilir situ. Jika dibiarkan dikhawatirkan tanggul situ itu ambrol seperti beberapa tahun lalu. "Kalau ini sampai terjadi warga sekitar yang akan jadi korban karena tanggulnya ambrol. Bagaimana tidak ambruk tanggulnya karena, tempat air dari situ itu tak mengalir ke sungai dan kali,” tambahnya.
Hal sama dikatakan Adi Nugroho (43) warga Pisangan. Ia mengatakan, jika Situ Gintung ini telah beralih fungsi dari peruntukan yang sebenarnya. Seharusnya kawasan situ sebagai tempat rekreasi dan sarana olah raga kini sudah tak lagi nyaman. "Aroma air Situ Gintung sudah bau dan lokasi itu juga dipenuhi sampah plastik bekas pakan ikan. “Sudah tak nyaman lagi buat rekreasi dan joging, masalahnya bau uap air situ,” katanya. Menurutnya, sejak adanya keramba ikan semuamya rusak. Sejak diperbaiki hingga saat ini perhatian Pemkot Tangsel terhadap Situ Gintung kurang. Termasuk juga pengawasan keberadaan keramba ikan yang sudah banyak memenuhi area situ. “Tidak pernah ditertibkan sama sekali,” tutupnya. (bud)
Sumber: