Kiprah Maverick Vinales di MotoGP 2019, Momen Bangkit di Jerez
HASIL minor yang didapat pebalap Tim Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, pada tiga seri awal MotoGP 2019 membuat pebalap asal Spanyol itu kecewa berat. Rasa kecewa semakin terasa kala mentas di seri ketiga MotoGP 2019 yang digelar di Circuit of the Americas (COTA) yang diyakini bisa meraih hasil podium. Vinales hanya mampu menempati posisi kesebelas dan meraih 5 poin. Dengan tambahan 9 poin hasil finish ke-7 di Qatar serta gagal finish di Argentina, mantan pebalap tim Suzuki tersebut mengumpulkan 14 poin dan berada di peringkat ke-12. Kondisi ini disikapi Vinales dengan bertekad membayar kegagalan di COTA pada balapan seri selanjutnya yang digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu 5 Mei 2019 malam WIB. Vinales memang gagal berbicara banyak di MotoGP Amerika Serikat 2019 lantaran hukuman penalti yang diterimanya di awal balapan. Hukuman yang diberikan karena pembalap berjuluk Top Gun itu kedapatan melakukan jump start ini pun membuyarkan peluangnya untuk finis di posisi yang apik. Padahal, ia sejatinya berhasil merebut posisi keenam di awal balapan. Tetapi akhirnya, Vinales harus puas hanya bertengger di tempat ke-11 pada akhir balapan. Vinales pun bertekad memperbaiki posisinya di Sirkuit Jerez dan memastikan bakal tampil apik di seri tersebut agar harapannya bisa naik podium terealisasi. "Kami menunjukkan kecepatan yang sangat baik. Di akhir balapan, saya dapat dengan mudah membalap. Kami harus mencoba lagi di Jerez dan menjadi lebih kuat di sana. Hal yang baik adalah motornya bekerja dengan sangat baik,” ujar Vinales, sebagaimana dikutip dari Paddock GP, Selasa (23/4). “Kami memiliki persiapan yang baik untuk lomba. Saya membuat kesalahan di awal. Sepanjang akhir pekan berjalan dengan baik, tetapi di grid, kopling bergerak dan motor pun bergerak. Kami harus tetap bekerja dan menemukan sistem terbaik. Kami akan lihat apa yang terjadi di balapan berikutnya,” tukasnya. Keyakinan Vinales akan bangkit di Jerez juga diungkap Manajer Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, yang sebenarnya yakin pebalapnya itu bisa meraih podium di COTA. Oleh karena itu ia sangat menyayangkan hukuman penalti yang diterima Vinales. Meregalli yakin, jika tak mendapat hukuman tersebut, Vinales diyakini bisa memiliki peluang besar untuk menang. Meregalli pun berharap kondisi serupa tak kembali terjadi di Jerez. Sebab, sang pembalap harus terus menjaga asanya untuk keluar sebagai juara musim ini. "Setelah awal yang salah di Austin, Maverick (Vinales) kehilangan banyak waktu karena penalti yang didapatnya. Tapi, kami bisa tahu dari langkahnya di akhir lomba bahwa dia bisa menjadi penantang serius untuk kemenangan," ujar Meregalli. "Pada akhirnya, ada beberapa hal yang perlu diingat dari balapan ini. Tapi, saya pikir salah satu sisi positif dari balapan di COTA adalah kinerja keseluruhan motor. Kami telah mengambil langkah lain dan kami berharap dapat mengonfirmasi peningkatan di seri selanjutnya, yakni di Jerez,” tukasnya. (apw/dtc)
Sumber: