Banten Kehilangan Atlet Renang, Dwiki Hijrah Ke Jabar
![Banten Kehilangan Atlet Renang, Dwiki Hijrah Ke Jabar](https://tangerangekspres.disway.id/uploads/EKI-RAMADHAN.jpg)
JELANG pelaksanaan babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) alias Pra PON 2019 Provinsi Banten kehilangan atlet renang andalan M. Dwiki Raharjo. Perenang asal Kota Tangsel tersebut hijrah ke Tanah Pasunda alias Provinsi Jawa Barat. Kepastian hengkangnya Dwiki diungkap Sekretaris Pengurus Provinsi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (Pengprov PRSI) Banten Jajang Drajat yang menyatakan alasan kepindahan adik dari pegolf Banten Ika Woro tersebut adalah pendidikan. Kepindahan Dwiki disayangkan Jajang karena peraih medali emas Kejurnas tersebut adalah atlet Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) spesialis nomor dada. “Tapi kini sudah milik Jawa Barat. Dwiki pindah karena kuliah disana. Tepatnya mengenyam pendidikan di Fakultas Pendidikan Olahraga Keguruan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Kami tidak bisa menahannya, karena sudah keinginan atlet itu sendiri,” papar Jajang, Kamis (11/4). Meski demikian, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Pembinaan Prestasi di KONI Kota Serang akan menyiapkan atlet andalan lainnya. Salah satu contohnya Eki Ramadhan. “Eki sama Dwiki pernah membela Banten di PON XIX Jawa Barat pada 2016 dan PON Remaja I di Jawa Timur 2015. Kini Eki sedang kita poles agar kemampuannya bisa lebih tajam,” ungkap Jajang. Hal senada dikemukakan Ketua Umum Pengprov PRSI Banten, Mochamad Poppy Nopriadi, yang yakin akan banyak atlet lainnya bermunculan seiring hengkangnya Dwiki. Apalagi akhir pekan nanti, PRSI Banten menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) di kolam renang Citra Raya, Kabupaten Tangerang. “Pasti bermunculan bibit atlet andal yang baru. Nanti kami pantau dengan seksama agar benar-benar mendapatkan pengganti yang lebih baik dari Dwiki,” pungkasnya. Poppy menyatakan ajang Kejurda kali ini juga akan dipakai sebagai wadah seleksi atlet untuk tampil di Kejurnas yang juga seri kualifikasi PON. Pihak PRSI Banten akan memilih delapan perenang terbaik yang catatan waktunya mampu masuk limit nasional. "Dan kejurnas kali tahun ini berbeda. Jadi ajang kualifikasi pertama Pra PON. Makanya, bagi yang mau mencetak prestasi lebih oke, ya berjuang habis-habisan di kejurda nanti,” ucapnya. (apw/jpg)
Sumber: