Bengkel Terbakar, Pasutri Tewas
TANGERANG-Bengkel motor di Ruko Panorama, Jalan Halim Perdana Kusuma, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, terbakar, Senin (8/4) dini hari. Pemiliknya, pasangan suami istri (pasutri) tewas. Kapolsek Benda Kompol Ubaidillah mengungkapkan, pasutri tersebut terjebak di lantai dua rumah toko (ruko) saat api berkorbar. Dua korban, Ng Tjoi Ke (81) dan suaminya, Alfan Hartono, saat api berkobar, sedang tidur. Kemungkinan, korban terbangun saat asap memenuhi kamarnya. Ng Tjoi Ke ditemukan sudah meninggal dunia di kamarnya. Sementara Alfan berada di dalam kamar mandi. "Ng Tjoi Kem dinyatakan meninggal oleh tim medis saat dalam evakuasi pasca kebakaran karena terlalu banyak menghirup asap kebakaran. Sedangkan suaminya, Alfian Hartono dinyatakan meninggal karena mengalami luka melepuh di bagian tubuhnya dan menghisap asap kebakaran, meskipun sempat menjalani perawatan medis di RSUD Tangerang," ungkapnya. Ubaidilah menerangkan, peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui tetangga korban, Junaedi yang tinggal di sebelah bengkel. "Saksi mendengar suara ledakan dan melihat kepulan asap di sebelah kanan tempatnya beristirahat. Melihat hal tersebut, Junaedi pun keluar untuk melakukan pengecekan dan segera menghubungi pemadam kebakaran saat melihat api berkobar," jelasnya. Untuk memadamkan api, dibutuhkan enam unit mobil pemadam kebakaran. "Sekitar satu jam, api bisa dipadamkan," kata Ubaidillah. Ia memaparkan, kebakaran diduga dipicu karena korsleting listrik. Menurutnya, polisi telah memasang garis polisi dan tengah mengumpulkan keterangan saksi-saksi guna mendalami peristiwa ini. "Ditaksir total kerugian material mencapai ratusan juta, tetapi kami akan mendalami lagi penyebab kebakaran tersebut. Karena akibat kebakaran barang-barang di lantai 1 habis terbakar,"tutupnya. Andri, salah satu karyawan tinggalnya tidak jauh dari lokasi mengaku diberitahu oleh warga sekitar telah terjadi kebakaran di tempatnya bekerja. "Saya dapat kabar, langsung bergegas lari," ujarnya. Ia menambahkan, setibanya di lokasi api sudah membesar dan tidak mungkin untuk bisa menyelamatkan barang-barang. "Saya sudah tidak bisa masuk karena api sudah besar, bahkan banyak warga juga berusaha memadamkan tetapi api bertambah besar. Apalagi di dalam ada pemilik bengkel yang sedang tertidur,"paparnya. Sementara itu, Kepala Rekonstruksi BPBD Kota Tangerang Unggul Arief mengatakan, jika kebakaran ini terjadi pada Senin (8/4) dini hari dan api nyala kembali pagi hari. "Kami mengerahkan 6 mobil pemadam untuk memadamkan api dan melakukan pendinginan. Kebakaran ini diduga berasal dari kornsleting listrik yang ada di lantai 1 bengkel,"tuturnya. (mg-9)
Sumber: