Taman Adipura Tidak Terawat

Taman Adipura Tidak Terawat

TANGERANG - Taman adipura yang berada di Jalan Daan Mogot, Kecamatan Tangerang, kondisinya tidak terawat. Bahkan ada yang memanfaatkan taman untuk perbuatan negatif seperti judi dan prostitusi. Tihar Sopian, Kepala Bidang Pertamanan Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang mengaku kesulitan merenovasi taman tersebut. Karena memang sampai saat ini belum mendapatkan persetujuan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane. "Taman tersebut ada pada zaman pak Zakaria Mahmud, ketika kita ingin merenovasi wilayah tersebut masuk dalam wilayah BBWS Ciliwung Cisadane. Kita sudah memberikan surat tetapi sampai saat ini belum ada respon,"ungkapnya. Tihar menjelaskan, pihaknya ingin merapikan taman tersebut agar bisa digunakan masyarakat dan tidak digunakan oleh oknum untuk melakukan perjudian. Tetapi memang terbatas karena wewenangnya berbeda. "Kalau sudah dapat rekomendasi untuk dirapihkan kita akan segera rapihkan, karena kita ingin taman tersebut menjadi tempat wisata Kota Tangerang. Apalagi taman tersebut taman terlama untuk itu kami menunggu keputusan dulu. Jika belum ada maka tidak bisa dilakukan perapihan,"tuturnya. Satpol PP Kota Tangerang langsung membongkar gubuk yang diduga sebagai tempat bermain judi sopir angkot. Selain itu juga, gubuk tersebut digunakan oleh para pemulung untuk dijadikan rumah mereka sekaligus tempat mengumpulkan barang bekas. Menurut Kepala Bidang Tramtib Satpol PP Kota Tangerang A Gufron Falfelli, pihaknya mendapatkan laporan dari warga melalui Aplikasi Tangerang Live. Dimana laporan tersebut berisi aduan taman adipura lama di Daan Mogot disalahgunakan oleh para sopir angkot. "Mendapatkan laporan tersebut, kami langsung mendatangi lokasi dan ternyata benar ada gubuk di bawah taman itu. Ada 5 gubuk, diantaranya gubuk kosong dan juga ada gubuk yang ditempati oleh para pemulung,"ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (4/4) Gufron menambahkan, pihaknya juga mengusir para sopir angkot yang sedang bersantai di tempat tersebut. Hal itu dilakukan agar mereka tidak lagi berjudi. "Mudah-mudahan dengan penertiban gubuk tidak ada lagi yang melakukan pelanggaran baik judi maupun prostitusi. Karena siapapun yang melakukan pelanggaran tersebut kami akan proses dan diserahkan kepada pihak yang berwajib,"paparnya. (mg-9)

Sumber: