“Ku Tahu Yang Kau Mau, Kau Harus Tahu Yang Ku Mau”

“Ku Tahu Yang Kau Mau, Kau Harus Tahu Yang Ku Mau”

CURUG-Sebanyak 2.000 warga berkumpul di Gedung Serba Guna (GSG) Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI), Curug, Kabupaten Tangerang, Selasa (2/4) siang. Hari itu, mereka mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) serta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Menteri Sosial Agung Gumiwang Kartasasmita yang menyerahkannya. Acara itu dihadiri, Bupati Tangerang A.Zaki Iskandar, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumi, serta petinggi BRI. Zaki Iskandar diberikan kesempatan pertama untuk berpidato. Ia mengungkapkan, STPI Curug menjadi bagian dari ikon Kabupaten Tangerang. “Saya menucapkan selamat datang pak Menteri ke STPI Curug yang menjadi salah satu ikon dari Kabupaten Tangerang. Tentu saja atas nama masyarakat terutama para penerima program PKH kami mengucapkan terima kasih, karena program ini benar-benar membantu yang sangat membutuhkan. Betul tidak bapak ibu? "Betul!" jawab ratusan ibu-ibu yang hadir. "Bapak ibu yang sudah terima mana coba tunjuk tangannya,” kata Zaki. Serempat ribuan ibu-ibu menunjukkan kartu PKH. Zaki mengaharapkan para penerima bantuan PKH dan BPNT tidak termakan berita bohong. Karena menurutnya program dari pemerintah pusat, telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Ini merupakan bagian program kerja pemerintah pusat yang sudah terealisasi bukan lagi wacana. Apalagi berita bohong dan hoaks. Betul tidak? kata Zaki. "Betul! jawab ibu-ibu serempak. "Sekarang banyak berita hoaks jadi jangan dipercaya, yang dipercaya yang sudah diterima saja, setuju? ujar Zaki lagi. "Setuju! jawab ibu-ibu lagi. "Baik terima kasih,” pungkas Zaki. Sambutan kedua diberikan kepada Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy. Ia mewakili Pemprov Banten mengucapkan terimakasih atas program bantuan PKH dan BPNT yang telah menurunkan angka kemiskinan hingga mencapai 5,20 persen pada 2018. “Saya mewakili pemerintah provinsi Banten dengan adanya program pemerintah pusat yang diinisiasi Bapak Presiden Joko Widodo melalui bapak Menteri Sosial khsususnya terkait dengan pemberdayaan masyarakat melalui penyaluran bantuan sosial ini kami rasakan sungguh luar biasa. Kira-kira bagaimana ibu-ibu, semua program PKH dan BPNT ini bermanfaat atau tidak? tanya Andika. Namun tak semua ibu-ibu yang hadir menjawab. "Kurang kompak, bermanfaat atau tidak? lanjutnya. "Bermanfaat! jawab ibu-ibu serempak. “Mau ditambahin atau tidak? mumpung ada pak menteri nih. Program siapa ini PKH dan BPNT? tanya Andika lagi. Hanya sebagian yang menjawab program Jokowi. "Kurang keras suaranya, program siapa, bapak Joko? Andika tak melanjutkan pertanyaannya. Ribuan ibu-ibu kompak menjawab," Wiiiiiii!! Kemudian Andika melanjutkan, "Bapak Presiden Republik Indonesia". Pidato Andika yang menarik ada pada sesi saat menanyai warga penerima manfaat PKH dan BPNT. “Menurut bapak ibu, bermanfaat ini ada pesan dari Pak Presiden bahwa program bantuan ini harus dimanfaatkan dengan baik. Setuju atau tidak? tanya Andika. Ibu-ibu kembali kompak menjawab setuju. Saat ditanya Andika, maukah bantuan ditambah lagi, warga yang hadir mengatakan sangat mau. "Kalau mau paham engga? tanya Andika. "Paham," jawab ibu-ibu. "Paham apa? tanya Andika lagi. Ibu-ibu malah tertawa. "Iya ibu jadi mau yah? Bermanfaat yah? jadi ku tahu yang kau mau, kau pun harus tahu apa yang ku mau," kata Andika. Spontan ribuan ibu-ibu tertawa sambil tepuk tangan. "Ini jelas buktinya ada, angkanya ada. Jadi jelas yah bu? jadi ku tahu yang kau (jawab mau oleh ibu-ibu), kau pun harus tahu apa yang (dijawab ku mau oleh ibu-ibu), jelas bu (dijawab jelas oleh ibu-ibu), paham bu? (dijawab paham oleh ibu-ibu). Alhamdulillah,” kata Andika. Usai acara, ketika ditanya makna soal kalimat "ku tahu yang kau mau, kau pun harus tahu apa yang ku mau" Andika, menjawab maksud dari kalimat tersebut adalah, "Bantuan itu harus digunakan sesuai manfaatnya dengan baik, bukan pada hal-hal yang konsumtif," jawabnya. Ia menegaskan, dalam kalimat pidatonya tidak terdapat ajakan untuk memilih calon presiden tertentu. “Kalau unsur politik mah ada ajakan pilih nomor satu,” terangnya sambil menepuk pundak wartawan Tangerang Ekspres. Mensos Agung Gumiwang Kartasasmita mengatakan, telah mengucurkan bantuan kepada Pemkab Tangerang untuk PKH yang sudah disalurkan pada April sebanyak Rp 59,19 miliar. Dari Januari hingga April mencapai hampir Rp160 miliar. Dimana penerima PKH sebanyak 94 ribu Keluarga Penerima Manfaat (PKM). Adapun untuk bantuan BPNT dan Keluarga Sejahtera (Rastra) sebanyak 131 ribu KPM dengan total hingga April Rp 43,4 milar yang disalurkan setiap tanggal 25 pada tiap bulannya. Kata, Agus kegiatan tersebut tidak memiliki makna politik termasuk pembagian buku tentang BPNT yang terdapat gambar Presiden Jokowi. Hal tersebut menurutnya merupakan sosialisasi kepada masyarakat perihal kinerja pemerintah. “Kalender dalam rangka sosialisasi capaian dari kinerja pemerintah wajar saja kok. Bahwa setiap kementerian menyampaikan kepada publik capaian-capaian dari kinerja dan itu dibolehkan oleh KPU, di mana pemerintah baik itu ataupun ASN boleh untuk mensosialisasikan capaian-capaian yang sudah berhasil. Itu biasa saja kok,” ucapnya. Ia berujar sosialisasi kinerja merupakan hal yang wajar dilakuakan pemerintah saat ini. Serta hal tersebut menurutnya tidak dilarang baik oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) maupun Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Tidak ada, bawaslu mengatakan bahwa pemerintah berhak dan boleh untuk melakukan sosialisasi termasuk ASN aja boleh. Kalender itu sama sekali tidak ada tujuan politiknya tidak ada satu kalimat di dalam kalender itu yang menyatakan ajakan. Kalender itu dalam upaya kita mensosialisasikan capaian keberhasilan yang ada,” tegasnya. Usai acara, Mensos Agus memeluk Bupati Tangerang dan Andika. Namun pelukan pada Andika dibarengi dengan tepukan di pundak. (mg-10)

Sumber: