Mengunjungi Kampoeng Baca di Rawa Bokor, Punya Koleksi 2.000 Buku, Bisa Belajar Gratis

Mengunjungi Kampoeng Baca di Rawa Bokor, Punya Koleksi 2.000 Buku, Bisa Belajar Gratis

Dari tempat yang kumuh dan becek kini menjadi bersih, rapi, asri serta dilengkapi sarana pendidikan informal dan perpustakaan. Itulah wajah Kampoeng Baca saat ini. Terletak di Rawa Bokor RT 01/10 Kecamatan Benda, Kampoeng Baca menggabungkan dua gagasan, yakni meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) dan mewujudkan kampung tematik ramah lingkungan. Kampoeng Baca diinisiasi oleh putra asli Rawa Bokor lulusan Jerman bernama Abdurrohman. Dibawah binaan Abdurrohman, Kampoeng Baca terus memberikan pendidikan kepada kaum muda dan anak-anak guna menanamkan mental dan semangat untuk maju. Disertai dukungan seluruh RT di lingkungan RW 10, dirinya turut melibatkan masyarakat sekitar untuk mengembangkan Kampoeng Baca. Pendidikan di Kampoeng Baca semua serba gratis. Saat ini di Kampoeng Baca digelar kursus komputer bagi anak-anak, muhadhoroh atau ceramah agama dan PAUD gratis. Sementara koleksi buku bacaan sudah tersedia sebanyak 2.000 buku. "Kedepan akan turut dikembangkan juga kampung baca digital berbasis internet," ungkap Koordinator Kampoeng Baca, Iren Muhajirin. Lurah Benda, Thoat Maulana mendukung pewujudan gagasan Abdurrohman yang mengedepankan pendidikan. Kampoeng Baca, menanamkan mentalitas, membentuk manusia yang mampu berdaya saing. Dijelaskan Thoat, SDM di wilayahnya masih perlu ditingkatkan. Penanaman karakter dan mental dibarengi pengetahuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus diimplementasikan sejak dini. Kampoeng Baca juga tengah merintis pengembangan pesantren wirausaha dengan sasaran yakni anak muda. Mereka akan ditanamkan mental dan pengetahuan mengenai kewirausahaan. "Dengan adanya kampung tematik dan Kampoeng Baca di lingkungan RT 01 / 10, diharapkan dapat menyebar ke wilayah lain. Insya Allah, bisa diikuti oleh para RT dan RW di seluruh Kelurahan Benda," ujar Thoat Maulana. (kom)

Sumber: