Manfaatkan Balai Warga, Kelola Bank Sampah
PAMULANG-Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany meresmikan Bank Sampah Serasi 021 dan Bank Sampah Berkah Berseri 023 di Kelurahan Benda Baru, Pamulang, Minggu (17/3) pagi. Bank sampah tersebut menggunakan Balai warga RW 021 dan RW 023 sebagai tempat warga mengumpulkan sampah yang akan ditimbang dan dijual. Kepala Bidang Persampahan pada Dinal Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel Wisman Syah mengatakan, bank sampah 021 dan 023 Benda Baru yang diresmikan Walikota Tangsel merupakan bank sampah ke 24 dan 25 yang ada di Benda Baru. "Setelah ini saya akan meresmikan bank sampah 07 Benda Baru dan sekarang Tangsel memiliki 223 bank sampah yang tersebar di 745 RW," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (17/3). Wisman menambahkan, Pemkot Tangsel terus mendorong masyarakat agar mendirikan bank sampah. Hal tersebut dilakukan untuk menekan produksi sampah di kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang tersebut yang dibawa ke TPA Cipeucang. "Target kita sampai RPJMD Ibu Walikota selesai, masing-masing RW yang ada di Tangsel memiliki bank sampah," tambahnya. Sementara itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, menyambut baik peresmian bank sampah tersebut. "Ini menunjukan kita memiliki komitmen dan kepedulian yang tinggi terhadap masalah-masalah yang ada di wilayah dan khususnya sampah," ujarnya. Airin menambahkan, persampahan merupakan suatu permasalahan yang urgent dan dihadapi oleh hampir semua daerah. Masalah persampahan merupakan masalah yang penanganannya memerlukan keterlibatan banyak pihak, bukan cuma pemerintah saja. Terkait dengan tersebut, maka yang diperlukan adalah adanya upaya terpadu, yakni melibatkan semua elemen yang ada di wilayah seperti masyarakat, komunitas dan pelaku usaha. "Terkait dengan program bank sampah, saya memandang ini merupakan sebuah upaya yang sangat positif," tambahnya. Masih menurutnya, disamping membantu memecahkan permasalahan sampah, bank sampah juga dapat memberikan tambahan pemasukan warga. Terkait hal tersebut, ada beberapa hal yang perlu disampaikan agar program bank sampah dapat memberikan kontribusi yang optimal. Pertaman, semangat untuk menjalankan program itu harus terus duaga, jangan sampai semakin lama semakin berkurang. Kedua, harus didukung manajemen yang baik, ini adalah faktor kunci jika tidak ada faktor ini, maka semangat dan niat yang ada akan sia-sia. Ketiga, terus tularkan dan sebarkan program ini kepada lingkungan sekitar, semakin banyak bank sampah akan semakin baik "Terakhir, jika ditemukan permasalahan, pihak pengelola dapat melakukan koordinasi dengan pemerintah kota insya allah kita akan senantiasa memberikan bantuan dan fasilitasi," jelasnya. Wanita berkerudung tersebut menuturkan, salah satu kendala utama dalam upaya melibatkan masyarakat untuk ikut serta menanggulangi masalah persampahan adalah, belum adanya persepsi yang sama. Itu tantangan bagi kita semua namun, ia optimis melalui upaya yang terus-menerus akan berhasil menanamkan pengertian kepada masyarakat untuk ikut proaktif dalam menangani masalah sampah. "Kita harus optimis, kedepan, Kota Tangsel harus menjadi kota yang terdepan, kota yang dapat dijadikan contoh dalam pengelolaan persampahan," ungkapnya. Ibu dua anak tersebut menuturkan, menyampaikan terima kasih kepada yang telah menunjukan kepedulian yang tinggi terhadap permasalahan persampahan. "Semoga bank sampah ini dapat bermafaat sesuai dengan harapan bersama, yaitu menjadikan wilayah ini bersih, sehat, rapi dan indah. Dan mari kita berharap, agar program bank sampah di Kota Tangsel dapat berkembang terus," tuturnya. (bud)
Sumber: