Tarffic Light Tak Mengatasi Kemacetan

Tarffic Light Tak Mengatasi Kemacetan

TANGERANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang akan mengurangi pemasangan Traffic Light di setiap simpang. Karena Traffic Light tidak mempunyai dampak mengatasai kemacetan. Malah banyak pengendara yang melanggar aturan lalulintas. Sebagai penggantinya menerapkan sistem putar arah. Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Saeful Rohman mengatakan, pihaknya akan memperbanyak mekanisme putar arah. Dimana cara tersebut bisa dengan perlahan mengurangi kemacetan dibanding menggunakan Traffic Light. "Nanti akan lebih diarahkan melalui looping (putar arah) dan itu dipastikan bisa mengurangi kemacetan di Kota Tangerang, jadi tidak lagi melalui persimpangan,"ujarnya. Saeful menambahkan, hal tersebut dianggap  dapat mengurangi angka kemacetan.  "Sejauh ini ada 32 traffic light di Kota Tangerang dengan jumlah persimpangan sebanyak 52 persimpangan dan itu menurut saya tidak efektif mengurangi kemacetan. Karena dari pengamatan kami, penggunaan traffic light khususnya dijalur padat malah menambah kemacetan,"paparnya. Saeful mengungkapkan, seperti yang terjadi di Jalan Daan Mogot yang membentang dari Jakarta Barat hingga Tangerang, lampu lalu lintas dianggap tidak efektif mengurai kemacetan. "Kalau di persimpangan ada traffic light, pasti ada antrean. Dampaknya, macet panjang. Tapi, kalau looping (putar arah) walaupun ada antrean, kendaraan terus bergerak dan tidak ada antrean kendaraan,"ungkapnya. Uji coba penerapan mekanisme putar arah kata Seaful, sudah dilakukan dibeberapa titik yang ada di Kota Tangerang seperti, kawasan Simpang Tujuh, Neglasari, dan beberapa ruas jalan lainnya. "Masih terus kita uji coba, belum terlihat secara signifikan pengurangan kemacetan dijalan dengan mekanisme itu. Tapi, kami target sekitar tiga atau empat tahun mendatang sudah diterapkan diseluruh persimpangan Kota Tangerang,"tutupnya. (mg-9)

Sumber: