Tak Ada Penambahan Ruang Kelas

Tak Ada Penambahan Ruang Kelas

TIGARAKSA – Sarana dan pra sarana sekolah begitu penting dalam membangun dunia pendidikan. Berdasar data yang berseumber dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang pada 2015, Pemkab Tangerang memiliki ruang kelas di SD negeri dan swasta sebanyak 10.074 ruang, dengan jumlah guru 14.161 orang. Serta jumlah ruang kelas SMP negeri dan swasta sebanyak 3.396 ruang dengan jumlah guru sebanyak 7.265 orang. Menanggapi itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan, pemkab tidak akan menambah jumlah ruang kelas untuk meningkatkan daya tampung sekolah. Dirinya belajar dari pengalaman melihat sekolah di perkotaan yang dinilia sempit sehingga aktivitas peserta didik terbatas. “Belajar dari pengalaman jangan sampai kekurangan ruang untuk anak-anak beraktivitas secara fisik di sekolahnya. Boro-boro untuk olahraga untuk apel saja susah. Nah ini jangan sampai terjadi lagi,” katanya, kepada Tangerang Ekspres di Gedung Bupati Puspemkab Tangerang, Rabu (13/3). Zaki menegaskan, kedepan akan ada kesesuaian antara jumlah ruang kelas, ruang terbuka hijau dengan jumlah siswa serta guru yang ada di sekolah tersebut. Hal itu dimaksudkan menghindari terjadinya kesulitan yang dialami pihak sekolah yang ingin mengembangkan ruang baru guna menunjang kebutuhan taman atau ruang terbuka hijau. “Jangan sampai terjadi kembali. Kita akan membangun sekolah baru dan ketika ada penambahan unit sekolah baru secara administrasi, regenarasi persiapan kepala sekolah baru selalu kita lakukan tiap tahunnya,” sambungnya. Masih pada data yang bersumber dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang pada 2016, Pemkab Tangerang memiliki satu taman Kanak-kanak (TK) negeri yang berlokasi di Kecamatan Tigaraksa, serta 1.189 TK swasta. Sedangkan SD negeri berjumlah 753 sekolah dan swasta 214 sekolah. Sedangkan, SMP negeri sebanyak 74 sekolah dan swasta 304 skolah Terpisah, menanggapi hal tersebut Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Pahrudin, menegaskan, jumlah sekolah sudah termasuk kategtori ideal. Serta pihaknya berusaha membangun sekolah baru untuk menyesuaikan daya tampung sekolah di kecamatan yang sudah padat. “Di Kecamatan Pasar Kemis ada SMP yang sudah cukup dengan satu kelurahan berdasar pada sistem zonasi. Serta di Kelurahan Binong, Kecamatan Kelapa Dua terdapat perumahan padat. Sementara jumlah SMP swasta dan negeri sekitar 9 sehingga perlu adanya penambahan sekolah. Namun kita tetap sesuaikan kebutuhan dan adanya lahan yang siap bangun,” paparnya. (mg-10/mas)

Sumber: