Bangunan Parkir GOR Dimyati Berantakan

Bangunan Parkir GOR Dimyati Berantakan

TANGERANG – Bagus dari luar berantakan di dalam. Itulah kondisi bangunan area parkir gedung olahraga (GOR) Dimyati, Kecamatan Tangerang. Bangunan yang baru rampung pengerjaannya ternyata amburadul. Lantai bawah masih beralaskan tanah dan becek ditambah tidak ada penerangan di sekitar area parkir. Riky, warga Ciledug yang biasa latihan basket bersama rekannya di GOR Dimyati mengeluhkan area parkir tersebut. "Rekan saya sempet terpeleset. Tanahnya becek dan licin, kondisinya habis turun hujan," ungkap Riki yang ditemui di GOR Dimyati. Riki menilai pengerjaan area parkir di GOR Dimyati terlihat asal-asalan. Area parkir yang masih berantakan tersebut menurutnya belum layak digunakan. Selain Riki, salah seorang petugas keamanan yang namanya menolak dikorankan mengaku, kondisi area parkir di lantai bawah terlihat berantakan. Lantainya masih tanah terlihat kotor lantaran belum ada pengerasan seperti aspal atau paving blok. Selain itu,  saat malam hari kondisi area parkir masih gelap gulita lantaran jaringan listrik di area parkir belum terinstalasi. "Kondisinya mungkin bisa dibilang masih berantakan dan kotor, lihat saja sendiri. Malam hari gelap karena belum ada listriknya. Di lantai 2 juga belum terpasang kanopi, tapi katanya pengerjaannya sudah selesai," katanya. Rusdi, Kepala Seksi Pembangunan pada Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Tangerang mengatakan, proyek pembangunan area parkir GOR Dimyati setinggi 2 lantai tersebut telah rampung pengerjaannya di akhir tahun 2018. Proyek yang dikerjakan CV Sumber Alam Semesta menelan anggaran sebesar Rp 1,9 miliar. Rusdi mengakui kondisi pasca pengerjaan, area parkir tersebut masih berantakan. Lantaran lantai bawah masih beralaskan tanah. Ia juga memanfaatkan paving blok bekas yang ada untuk digunakan secukupnya. "Memang untuk lantai bawah seperti paving blok tidak dianggarkan. Termasuk kanopi dan jaringan listrik, kita memanfaatkan paving blok yang ada agar tidak terlalu becek saat hujan turun," kata Rusdi. Ia menuturkan, untuk merapikan kondisi area parkir yang masih terlihat berantakan, telah mengajukan anggaran tambahan. Namun tidak direalisasi karena tahun 2019 tidak ada anggarannya. "Tahun ini tidak ada anggarannya, sementara kondisinya seperti itu, toh hanya parkiran motor," kilahnya. Ia berencana menganggarkan untuk pengerasan lantai bawah, pemasangan kanopi dan pemasangan jaringan instalasi sekitar Rp 400 juta yang dianggarkan pada anggaran tahapan berikutnya atau pada anggaran pemeliharaan. "Untuk pengerasan  lantai bawah, mau pakai aspal atau paving  blok rencana dianggarkan di tahapan berikutnya termasuk jaringan instalasi listrik dan pemasangan kanopi, sekitar 400 juta rupiah," tuturnya. (raf)

Sumber: