Tahun Depan Tambah Dua SMP

Tahun Depan Tambah Dua SMP

SETU-Tahun depan, Pemkot Tangsel akan menambah dua sekolah menengah pertama. Hal ini, diketahui dari forum OPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel di Gedung Widya Bhakti (GWB) Puspiptek, Kecamatan Setu, Senin (11/3). Kepala Dindikbud Kota Tangsel Sutarno mengatakan, pagu anggaran tahun ini dan tahun depan sama. Yakni, sebesar Rp609 miliar. "Pagu anggaran di Dindikbud besar karena paling banyak memiliki pegawai," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (11/3). Taryono menambahkan, porsi terbesar pagu tersebut digunakan untuk belanja tidak langsung (BTL) yakni, gaji pegawai yang mencapai sekitar 60 persen. Sisanya, untuk sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan mutu kegiatan dan lainnya. Tahun depan, kata dia, Dindikbud lebih melaksanakan peningkatan mutu unsur penunjang sarana pembelajaran, seperti meja kursi, laboratoriaum dan lainnya. Selain itu, tahun depan Dindikbud juga mengusulkan dua pembangunan gedung SMPN di Ciputat. "Tahun depan akan dibangun dua sekolah SMPN di Ciputat, yakni SMPN 23 dan SMPN 24. Feasibility study (FS)-nya, sudah di Dinas Bangunan dan Penataan Ruang dan merekalah yang akan membangun," tambahnya. Pada tahun depan, Dindikbud juga menargetkan semua sekolah agar melakukan kurikulum 13 (K13). Intinya sekolah harus melakukan pembelajaran berbasis pada teknologi dan berbasis pada aktifasi anak. Sementara itu, Walikota Tangsel Airin rachmi Diany mengatakan, untuk urusan sarana dan prasarana maupun renovasi dan pembangunan gedung sekolah, Pemkot melibatkan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR). "Kalau dijumlahnya jumlahnya di atas 20 persen dan APBD," ujarnya. Airin menambahkan, Dindikbud, Bappeda dan (DBPR) untuk segera melakukan revitalisasi sekolah SD dan SMP yang menjadi kewajiban pemkot. Menurutnya, ada surat edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan sudah berjalan tiga tahun, bahwa tidak ada lagi sekolah favorit di kecamatan atau kota. Namun, harus membuat semua sekolah jadi favorit agar anak-anak tidak jauh jaraknya dari rumah. "Yang sekolah favorit itu yang pintar anak-anaknya tapi, buka sekolahnya," tambahnya. Masih menurutnya, Permendikbud tentang zonasi membuat Pemkot Tangsel harus membuat semua sekolah jadi favorit. Yakni sarana prasarana diperbaiki dan membuat rumah kedua bagi anak. Bagiamana sekolah itu memiliki tempat bermain, sarana olahraga, tong sampah dan lainnya. SD 157 SD yang ada yang harus diperbaiki, kalau masih layak harus dipertahankan tapi, kalau lahan sempit bisa dibangun bertingkat. Sarana dan prasarana juga harus diperbaiki, contohnya meja dan kursi dicat ulang agar terlihat bagus. "Kalau yang rusak parah baru diganti, jadi jangan sampai gedungnya bagus, tapi dalamnya jelek," jelasnya. Untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) pegawai ASN diberi beasiswa untuk pendidikan S2. Yang penting kita bisa berikan beasiswa pagai pegawai, kalau kita memiliki kualitas pegawai yang baik maka, maka sistem pemerintahan akan berjalan dengan baik," tuturnya. (bud/esa)

Sumber: