Guru Diajari Ilmu Tumbuh-Kembang Anak
CIPUTAT-Dinas Kesehatan (Dinkes) memberikan edukasi kepada guru Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), pengawas pendidikan dan bidan puskesmas. Acara ini berkaitan dengan peningkatan kapasitas stimulasi, deteksi dan intervensi serta tumbuh kembang anak. Kasi Kesehatan Keluarga Dinkes Eni Rohaeni menyatakan, pembinaan ini, bertujuan untuk mengetahui sejak dini perkembangan balita dari sisi tumbuh kembang. Sebanyak 86 peserta terdiri 50 guru PAUD, 29 petugas bidan dan tujuh pengawas Pendidikan. ”Jadi, kita mengajak guru PAUD dan pengawas pendidikan, untuk sama-sama bisa mengenali tumbuh-kembang bayi dari segi medis. Kalau ada sesuatu kelainan, bisa langsung dirujuk,” ucapnya di Aula Balai Kota Tangsel, Kecamatan Ciputat, Selasa (5/3). Ia menambahkan, setelah mengetahui penyebab persoalan tumbuh kembang anak maka, harapannya bisa dengan cepat ditangani. Sehingga, kemungkinan kelainan terburuk bisa dicegah. Untuk itu, peran tak hanya petugas kesehatan, para guru PAUD juga sangat vital karena berinteraksi dengan para balita di taman bermain. ”Dalam buku kesehatan ibu dan anak sudah tertulis. Untuk usia enam bulan harus bisa apa, contohnya bisa balik badan. Umur stau tahun sudah berjalan. Kalau tidak, harus cepat ditangani,” katanya. Jadi, lanjut Endi, edukasi tersebutu sebagai bentuk pencegahan dini terhadap kemungkinan penyakit bawaan lahir dari anak. "Selain orang tua mengawasi tumbuh kembang anak. Guru-guru PAUD juga bisa memantaunya dan memberikan masukan tentang perkembangan tumbuh kembang anak dengan tepat,” tandasnya. Sementara, Pengawas Pendidikan Kecamatan Setu, Herlina menyatakan, kegiatan itu menambah kemampuan selain, ilmu pendidikan. Pihaknya bisa menambahkan dari aspek kesehatan perkembangan anak. ”Kita lebih terbuka lagi wawasannya. Lebih tahu, mengenal perkembangan tumbuh anak dan gejala kelainannnya,” singkatnya. (mol/esa)
Sumber: