Gerai KIA, Solusi Kesehatan Ibu dan Anak

Gerai KIA, Solusi Kesehatan Ibu dan Anak

SUKAMULYA–USAID Jalin membangun kerja sama dengan Kabupaten Tangerang. Kerja sama ini, salah satunya dilakukan dengan membangun Gerai Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Tempat ini, akan menjadi sarana bagi perempuan dalam mencari solusi dari persoalan ibu dan anak. Acting Chief of Party USAID Beath Elson, mengatakan, kerja sama antara lembaga bentukan pemerintah Amerika dengan Pemkab Tangerang ini sebagai langkah awal untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak. Pendekatan yang dilakukan yakni berbasis data yang efektif, berkelanjutan secara finansial dan dapat diperluas. Kerja sama seperti ini, kata dia, sudah terjalin di enam provinsi yakni, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. “Kami berterima kasih atas komitmen yang diberikan pemerintah Indonesia, Alfamart, dan Froum Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (Fopkia) yang bersama-sama mewujudkan kerja sama ini. USIAD Jalin ingin menjadi katalisator dengan menghubungkan pemangku kepentingan dari beragam sektor,” katanya melalui rilis yang diterima Tangerang Ekspres saat peresmian Gerai Kesehatan Ibu dan Anak di Alfamart Sukamulya, Sabtu (2/1). Gerai KIA tersebut tersebar di 5 kecamatan serta di 5 toko Alfamart antaranya Kecamatan Sukamulya, Mauk, Tigaraksa, Mekarbaru, dan Jayanti yang buka pada setiap Sabtu mulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB. Sementara, Kepala Dinas Kesehatan dr. Desiriana Dinardinanti, mengaku, dibutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk menurunkan angka kematian ibu dana anak termasuk dengan USAID-Jalin melalui Gerai KIA. Kerjamsama tersebut diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang penggunaan buku KIA serta risiko kehamilan dan persalinan. Serta para ibu hamil dapat melakukan Pelaksanaan Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) sesuai dengan standar serta berjalan optimal. “Melalui berbagai upaya dalam gerakan penyelamatan ibu dan bayi baru lahir terdapat penurunan jumlah kematiannya. Namun, masih terdapat 44 kasus kematian ibu dan 247 kasus kematian bayi pada 2018. Sehingga, dibutuhkan kontribusi semua pihak untuk memperbaiki kesehatan ibu dan bayi baru lahir,” katanya. Kerja sama ini disambut baik pihak Alfamart, melalui Regional Manager Corporate Comunication Budi Santoso, para ibu hamil ataupun calon ibu selain berbelanja di toko juga dapat berkonsultasi mengenai kesehatan kehamilan. Ia menyebutkan, dengan banyaknya sebaran toko Alfamart diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan akses kesehatan. “Sebagai toko komunitas Alfamart tentu bangga bisa iku bersinergi dalam program ini terlebih bisa memberikan kontribusi positif kepada masyarakat,” akunya lewat siaran pers yang diterima Tangerang Ekspres. Ketua Fopkia Kabupaten Tangerang Atif Muhammad, mengatakan, pihaknya menerjunkan Motivator Kesehatan Ibu dan Anak (MKIA) yang tersebar di desa-desa untuk dapat mengajak para ibu hamil ke Gerai KIA. Selain itu, pihaknya berharap agar gerai dapat diperbanyak dan diperluas. “Kader MKIA di setiap desa ada dua, karena Sukamulya ada 8 desa jadi kami terjunkan 16 kader untuk menjangkau setiap ibu hamil untuk melakukan konsultasi ke gerai. Kami berharap dapat menjadi mitra yang baik untuk dinkes dan USAID-Jalin,” sebutnya saat dimintai keterangan. Menanggapi itu, Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan dr. Sri Indriyani, mengatakan, pihaknya akan melakuakn evaluasi untuk penambahan gerai dengan USAID-Jalin dan Fopkia. “Belum ada rencana penambahan gerai, saat ini masih ada 5 nanti kami lakukan evaluasi terkait pelaksanaan dan dampak setelah berjalan,” tandasnya. (mg-10)

Sumber: