0 Chelsea vs Man. City 0 (City menang penalti 4-3), Gagal Karena Keras Kepala
LAGA final Piala Liga kemarin (25/2) di Stadion Wembley antara Chelsea lawan Manchester City mendekati ujung saat drama terjadi. Skor imbang tanpa gol masih terjadi sampai akhir masa perpanjangan waktu kedua. Kemudian di menit 117, kiper Chelsea Kepa Arrizabalaga terduduk di lapangan setelah mencoba menghalau peluang penyerang City Sergio Aguero. Gestur Kepa menunjukkan kiper 24 tahun itu bermasalah. Kepa duduk mencium lutut dan terlihat melakukan peregangan otot kaki kiri. Pelatih Chelsea Maurizio Sarri menangkap sinyal itu. Sesegera mungkin pelatih 60 tahun itu menyuruh kiper keduanya Willy Caballero bersiap buat masuk lapangan pada menit ke-118. Melihat dirinya akan diganti, Kepa yang sudah bangkit melambaikan tangan. Tanda menolak untuk diganti. Bek Chelsea David Luiz yang ada di dekat Kepa langsung terlibat pembicaraan serius dengannya. Gara-gara penolakan itu, Sarri uring-uringan di pinggir lapangan. Sang asisten pelatih Chelsea Gianfranco Zola ikut terlihat kesal dan meneriaki Kepa meski kemudian membantu menenangkan Sarri. Sarri sempat meninggalkan bench dan berjalan menuju lorong keluar stadion. Namun kemudian sesaat setelah sampai di pintu lorong, Sarri mengurungkan niatnya dan kembali ke bench. Drama penolakan pergantian ini memakan waktu sekitar tiga menit. Wasit Jonathan Moss sempat ikut bingung. Moss berjalan ke pinggir lapangan melakukan pembicaraan dengan Sarri sebelum akhirnya membatalkan pergantian keempat. Pergantian empat pemain memang diijinkan setelah memasuki babak tambahan. Ketika peluit tanda babak tambahan waktu usai Sarri yang terlihat masih marah segera dipepet oleh bek Antonio Ruediger. Ruediger mencoba menurunkan level keberangan eks pelatih Napoli tersebut. Nah, ketika adu penalti terjadi Kepa hanya menggagalkan satu eksekutor City yakni Leroy Sane. Sementara saat menghadapi Ilkay Guendogan, Sergio Aguero, Bernardo Silva, dan Raheem Sterling, kiper termahal dunia itu gagal. Sebetulnya untuk tendangan Aguero, Kepa sudah ada tepat membaca arah bola yang mengarah ke sisi kiri bawah namun tepisan tangannya kurang kuat. Kalau lima eksekutor City hanya Sane yang gagal, maka lima penendang Chelsea dua nama yang gagal. Tendangan Jorginho ditepis Ederson. Sedangkan David Luiz kena tiang. Hanya tendangan Cesar Azpilicueta, Emerson, dan Eden Hazard yang masuk. Setelah pertandingan tersebut opini publik terpecah menjadi dua. Pertama mendukung Kepa dikenai sanksi dari tim. Misalnya diparkir untuk beberapa saat. Yang kedua memecat Sarri agar situasi tim tak lebih buruk lagi. Sarri seusai pertandingan seperti ditulis Daily Mail kemarin mengatakan ada salah paham antara dirinya dengan Kepa. Sarri menilai Kepa kram dan ingin diganti. Namun nyatanya opsi itu ditolak oleh pemain. "Ternyata dia (Kepa) tidak mengalami kram dan dia bisa melanjutkan sampai adu penalti. Dokter berkata kepada saya di bench kalau ternyata dia bisa melanjutkan,” kata pelatih yang mantan bankir itu. Jawaban Sarri memang terdengar diplomatis dan melindungi pemain. Satu hal yang sebelumnya tak diperlihatkan ketika timnya mengalami kekalahan 0-2 dari Arsenal (19/1). Saat itu, Sarri berkata Eden Hazard dkk ogah-ogahan bermain. David Luiz kepada Sky Sports kemarin mengatakan pergantian itu akan dilakukan karena Sarri melihat Kepa kesakitan. Apalagi Kepa sempat terduduk dan melakukan tindakan pencegahan kram. "Kepa berkata kepada saya kalau dia baik-baik saja. Namun sepertinya dia tidak punya banyak waktu buat menjelaskan tentang apa yang terjadi,” tutur Luiz. Di sisi lain, Kepa yang menjadi sasaran hujatan dalam akun Twitter mengatakan ada kesalah pahaman antara dirinya dengan Sarri. Kepa tak ada niat mengabaikan perintah pergantian Sarri. Tim dokter akhirnya membantu menjelaskan situasi Kepa yang ternyata tak cedera kepada Sarri. "Saya tahu bagaimana pandangan dari luar dan penolakan ini jelas bukan citra yang baik. Saya paham di televisi, media sosial semua berkata soal ini dan inilah jawaban saya jika saya tak melawan pelatih,” tutur Kepa. Sementara itu, kapten City Vincent Kompany kepada BBC mengatakan lega pergantian kiper oleh Chelsea batal. Sebab Kompany tahu benar bagaimana keunggulan kiper kedua Chelsea Caballero yang merupakan mantan rekannya. Caballero membantu City menang Piala Liga 2016 dalam adu penalti versus Liverpool. "Saya tahu betapa bagusnya seorang Willy (Caballero). Dan ketika mereka batal memasukkan Willy maka konfidensi semua pemain kami naik dan yakin bisa mencetak gol,” tutur Kompany. (jpg/apw)
Sumber: