Calon Jemaah Umrah First Travel Ngadu ke DPR

Calon Jemaah Umrah First Travel Ngadu ke DPR

Sejumlah calon jemaah ibadah umrah asal Jawa Timur yang menggunakan jasa First Travel menyambangi DPR hari ini (22/5). Kedatangan Mereka untuk mengadukan sikap dari penyedia jasa tersebut. Salah satu jemaah, Agus Sutarman mengatakan, sudah sepuluh hari dirinya dan rombongan tak kunjung diberangkatkan First Travel ke Makkah. Pihak travel sebelumnya telah menjanjikan dirinya berangkat pada 12 Mei 2017 bersama 192 jemaah lainnya.

Namun pihak First Travel mengundur waktu pemberangkatan pada 18 Mei 2017. Itupun hanya 45 orang tidak termasuk dirinya. "Sisanya kami masih terkatung-katung," ujar Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/5). Hingga 18 Mei, pihak First Travel masih membayarkan hotel dan makan jamaah yang belum berangkat. Namun, akomodasi itu dihentikan ketika mereka menggelar demonstrasi di kantor penyedia jasa tersebut pada Jumat lalu (19/5). " (Biaya) hotel dan makan disetop mulai kemarin. Kami kan bingung ke mana lagi mau mengadu. Oleh karena itu kami bawa rombongan di sini, mau lapor ke DPR gimana permasalahan kami ini," tuturnya.
Agus menjelaskan, hingga sekarang dirinya dan ratusan calon jemaah lainnya tidak mendapat kejelasan dari pihak First Travel. Uang mereka pun sudah habis.  Adapun mereka sudah membayar hampir Rp. 20 juta ke penyedia jasa tersebut. "Kasihan orang-orang tua, di desa gadaikan kebun dan sawah untuk pergi beribadah. Kok sampai gini. Yang namanya ibadah kok ditipu dan dimainkan. Makanya saya minta First Travel memberangkatkan kami," tegas dia. Karena kehabisan uang, sebagian dari mereka pun memutuskan untuk kembali ke kampung halaman sore ini. Namun, sebagian lagi berencana melaporkan First Travel ke Bareskrim Mabes Polri. "Sebagian pulang dan juga ada yang tetap lapor," pungkas Agus. (dna/JPG)

Sumber: