Tim Vipers Buru Geng ‘Tali Sepatu’
CIPUTAT-Kawanan perampok beraksi di sebuah minimarket di Jalan KH Dewantara, Ciputat, Kota Tangsel, Sabtu (9/2) dini hari. Mereka membawa kabur uang senilai Rp27 juta dari dalam brankas. Gerombolan perampok ini sukses melakukan aksinya, setelah melumpuhkan penjaga toko dengan mengikat tangan dan kaki menggunakan tali sepatu. Polres Tangsel sudah menerjunkan tim Vipers, untuk memburu pelakunya. Tim Vipers adalah tim reaksi cepat yang dimiliki Polres Tangsel. Nama Vipers diambil dari salah satu jenis ular derik yang cukup menakutkan. Tim ini bertugas menindak segala ancaman dan gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polres di bentuk pada 2015 lalu. Tim Vipers beranggotakan satuan Reskrim Polres dibekali perlengkapan senjata laras panjang di bawah kendali Kasat Reskrim. Saat dihubungi, Kasat Reskrim Polres Tangsel, Alexander Yurikho mengatakan, setelah mendapat laporan adanya perampokan, ia menerjunkan tim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Diketahui, kamera CCTV tidak berfungsi. Sehingga aksi para perampok itu, tidak terekam. Namun, Alexander menegaskan tanpa rekaman CCTV, bukan menjadi kendala untuk mengungkap kasus ini. “Walaupun kami tidak mengantongi rekaman CCTV tidak ada kendala dalam proses penyidikan kami,” ujarnya. Alexander menambahkan, telah menerjunkan tim khusus untuk memburu pelakunya. “Hingga saat ini proses penyidikan masih terus berlanjut dan tim Vipers sedang bekerja keras untuk menangkap pelaku perampokan tersebut,” tambahnya. Alexander menjelaskan, proses olah TKP sudah selesai dan toko tersebut sudah dapat buka seperti biasanya. “Proses olah dan cek TKP sudah selesai, police line juga sudah dilepas dan untuk selanjutnya kami mohon doanya agar kasus ini cepat selesai dan pelaku dapat ditangkap,” jelasnya. Informasi yang dihimpun, pelaku berjumlah enam orang. Mereka datang menghunus senjata tajam dan senjata api. Begitu masuk ke dalam toko, pelaku langsung menodongkan senjata tajam dan senjata api kepada penjaga toko, Fauzi yang sedang duduk di depan toko. Namun, Fauzi melawan. Tak ayal, dia dipukuli oleh pelaku. Abdullah yang berada di dalam toko, segera keluar saat mendengar keributan. Abdullah tak berkutik, saat pelaku menodokan sejata tajam. Kedua penjaga toko itu, diseret ke dalam toko. Mereka dipaksa menunjukkan brankas. Setelah berhasil menguras uang di dalam brangkas, kedua kaki dan tangan, penjaga tokok itu, diikat menggunakan tali sepatu. Pelaku lantas kabur. (mg-4/esa)
Sumber: