Tontowi Dapat Pasangan Baru, Antusias Tatap Laga di Eropa

Tontowi Dapat Pasangan Baru, Antusias Tatap Laga di Eropa

OWI alias Tontowi Ahmad menyatakan kesiapannya berpasangan dengan pemain muda Winny Oktavina Kandow selepas dari pasangannya Liliyana Natsir. Bahkan Tontowi Ahmad melahap dua porsi latihan pada sesi pagi di Pelatnas demi memulai lagi dari nol kemampuannya dengan pasangan barunya. Owi berlatih bersama dua belas pemain ganda campuran yang digenjot latihan intensif usai Indoensia Masters 2019. Meskipun usianya tak lagi muda, 31 tahun, dan statusnya sebagai pemain senior, dia menjalani program yang sama dengan pelapisnya. Tak ada alasan untuknya mendapatkan perlakuan spesial. "Kalau saa dari dulu latihannya memang sudah keras. Dalam arti, latihan ekstra keras. Jadi kak Icad (Richard Mainaky-pelatih ganda campuran) anggap saya masih muda saja sudah, latihan disamakan dengan pemain-pemain muda," kata Tontowi di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (30/1/2019). Tontowi mengatakan bahwa sang pelatih sudah berpesan, selepas era Liliyana segala sesuatunya dimulai dari nol. Maka porsi latihan harus dimulai dari awal lagi. "Kak Icad cuma mengingatkan saya dari kemarin setelah Indonesia Masters, bahwa sekarang Ci Butet (Liliyana Natsir) sudah enggak ada, waktunya kamu punya motivasi lagi. Karena pasti ada rasa gimana, penurunan motivasi karena ngaak ada Ci Butet," sambung Tontowi. "Kak Icad bilang bahwa saya harus punya motivasi dan siap dari nol lagi. Karena sekarang mau ngeladenin apa? Tinggal mengandalkan pengalaman dan persiapan saya aja." "Jadi dari mulai nol lagi, latihannya dihabiskan lagi, digenjot lagi," ucap pemilik medali emas Olimpiade 2016 ini. Mengomentari pasangan barunya, Tontowi menyatakan butuh waktu untuk membangun kecocokan dengan Winny sebelum ke Eropa. Tontowi menyatakan akan berupaya secepat mungkin beradaptasi dengan sosok baru meski persiapan kurang dari tiga pekan. "Ya, sama Winny kan ada persiapan sekitar lebih dari dua minggu untuk ke Eropa ya. Kita coba latihan dan tingkatkan kekompakan kita. Mudah-mudahan hasilnya langsung bagus, walaupun secara realita ya pasti butuh penyesuaian," kata Tontowi. Tontowi menyadari berpasangan dengan Winny akan berbeda rasanya ketika bersama Liliyana Natsir. Ada tuntutan untuk membimbing partnernya pula, yang lebih muda dan minim jam terbang. "Saya berpartner dengan Winny beda, Winny dengan saya beda. Perasaannya beda pasti. Makanya saya sebagai senior juga seharusnya bisa membimbing, walau tetap harus ada penyesuaian juga," ujarnya. "Maksudnya saya sudah lama partner sama Liliyana tentu langsung nyetrum begitu. Nah, kalau partner sama yang lain, mungkin ada bagian yang masih bolong, masih kurang. Selain itu, pasangan dengan Butet itu ya semangatnya beda, karena mungkin sudah latihan dan cover lama, ya itu yang belum saya dapatkan," Tontowi menjelaskan. "Jadi nanti sama Winny harus ada yang nyetrum dulu nih, ada kekompakan, itu yang akan saya cari, dan caranya dengan latihan," imbuhnya. Selain itu, Tontowi menjelaskan, untuk menyatukan dua karakter pemain Indonesia tak semudah pemain China atau Korea. Pemain China dan Korea punya tipikal permainan yang sama sehingga lebih mudah ditukar-tukar. "Gaya mainnya sama semua untuk mereka, sementara kita berbeda. Kalau menurut saya, pemain kita bermain di tipe," ujarnya. "Tapi Kak Icad (Richard Mainaky) sudah memberi saya gambaran lah Winny seperti apa," tuturnya menambahkan. (apw/dtc)

Sumber: